Ketika Kanker Itu 'Muncul' Lagi Setelah Lima Tahun

Ketika Kanker Itu 'Muncul' Lagi Setelah Lima Tahun

Nurvita Indarini - detikHealth
Selasa, 13 Okt 2015 14:32 WIB
Ketika Kanker Itu Muncul Lagi Setelah Lima Tahun
Foto: AlexRaths
Jakarta - Mendapat diagnosis kanker tidak pernah mudah bagi siapapun. Apalagi jika sudah menjalani proses pengobatan yang panjang, namun kemudian diagnosis yang sama kembali diterima. Jika ini terjadi pada Anda atau orang-orang sekitar Anda, jangan putus asa. Karena selalu ada hikmah dari setiap peristiwa, tak terkecuali dari sakit yang dihadapi.

Seperti yang dialami founder Lovepink, Shanti Persada. 5 Tahun yang lalu dia didiagnosis kanker payudara. AMstektomi sudah dijalani. Kemoterapi dan radiasi pun dilakoninya. Namun April lalu, ditemukan penyebaran kanker di getah bening dan paru-paru.

"Saya kembali lagi dari awal. Operasi, kemo lagi. Saya harus kemo 10 kali. Sekarang ini sudah kemo ke-7, kurang 3 lagi," ucap Shanti kepada detikHealth, di sela-sela penyerahan mobil operasional dari Graha Medika ke Lovepink di Grha Asuransi Astra, Jl TB Simatupang Kav 15, Jakarta, dan ditulis pada Selasa (13/10/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Perempuan Usia 20-an Tahun dan Ada Benjolan di Payudara, Apakah Itu Kanker? 

Namun bagi Shanti, menjalani proses pengobatan kanker kali ini terasa lebih ringan ketimbang yang pertama dulu. Sebab Shanti sudah punya cukup pengalaman dan lebih banyak teman-teman yang memiliki pengalaman serupa untuk saling menguatkan.

"Yang kedua ini lebih ringan. Kalau yang pertama dulu kan masih bingung-bingung, sekarang ini lebih ringan," imbuhnya.



Kemoterapi, sambung Shanti, tentu menimbulkan efek samping yang tidak mengenakkan. Misalnya saja mual, lemas, rambut rontok dan tenggorokan yang terasa panas. Namun Shanti berupaya menikmati semua efek dan prosesnya.

"Saya nikmati saja. Kalau dinikmati, semua jadi terasa lebih mudah," lanjut Shanti.

Untuk pengobatannya kali ini, sejak Mei hingga Agustus 2015, Shanti menjalani pengobatan di Guangzhou, China. Empat kali kemo juga didapatnya di Guangzho. Sedangkan enam kemo sisanya dilakukan di Jakarta.

Baca juga: Ikhlas Menerima, Kunci Samantha Hadapi Kanker Payudara 

Shanti juga mewanti-wanti agar perempuan berbagai usia rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) sebagai upaya deteksi dini kanker payudara. Bagi ibu hamil dan yang sedang menyusui pun tidak ada salahnya untuk melakukan sadari. Karena pernah terjadi, seorang ibu ketahuan kena kanker payudara saat sedang hamil.

"Sering orang tanpa riwayat kanker payudara, ternyata dia kena. Kalau hamil dan menyusui kan risikonya lebih kecil, tapi saya hamil dan menyusui, ternyata kena juga. Jadi kita harus selalu Sadari, dan jangan tunda periksa ke dokter kalau ada yang dirasa tidak beres," pesan Shanti. (vit/up)

Berita Terkait