Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Kementerian Kesehatan, drg Vensya Sitohang, MEpid, mengatakan sesuai panduan maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pemberian obat secara massal. Obat akan diberikan setahun sekali untuk orang-orang di populasi berisiko.
Baca juga: Minum Obat Cacing Teratur Pasti Bebas Cacingan? Belum Tentu
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu obatnya sama jadi pemberian obat filariasis sekaligus juga menyelesaikan kecacingan," kata drg Vensya pada pencanangan Gerakan Waspada Cacingan di Sasana Griya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (5/11/2015).
"Tapi memang problemnya bagaimana untuk daerah yang tak endemis filariasis tapi ada kasus cacingan. Ini akan jadi sasaran kita, nggak boleh ada yang kelewatan satu kabupaten pun," lanjutnya lagi.
Namun demikian diakui oleh drg Vensya bahwa pemberian obat saja tak cukup. Selama masyarakat masih berperilaku tak bersih maka kasus cacingan akan sulit diberantas.
Baca juga: Kebiasaan Sepele Ini Bisa Hindarkan Cacing Bersarang di Tubuh Anda
Edukasi adalah hal yang sangat penting dan drg Vensya berharap bantuan dari elemen-elemen di masyarakat seperti Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk turut aktif mempromosikan perilaku hidup bersih sehat.
"Tak bisa hanya mengandalkan minum obat cacing. Harus terintegrasi dari awal peningkatan kondisi lingkungan dan mengubah perilaku. Mengubah perilaku ini gampang dikatakan tapi sulit melihatnya dalam waktu dekat," pungkas drg Vensya.
(fds/vit)











































