dr Dewi Indriani, Penanggungjawab Resistensi Antimikroba WHO Indonesia mengatakan pekan peduli antibiotik dicanangkan pertama kalinya oleh WHO dengan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya resistensi antibotik. Apalagi, mengingat antibotik tidak hanya untuk mengatasi penyakit saja tapi digunakan di sektor lain seperti perikanan dan peternakan guna memacu pertumbuhan hewan.
"Kita ingin galakkan gunakanlah antibiotik dengan bijak. Antibiotik barang berharga maka penggunaannya harus 'disayang-sayang' karena nanti kita bisa nggak punya lagi antibiotik ketika kita membutuhkannya," tutur dr Dewi di Oakwood Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, 50 persen pasien tidak patuh dalam menggunakan antibiotik dan 50 persen antibiotik digunakan di sektor lain. dr Dewi melanjutkan, di tingkat dunia, level resistensi antibiotik sudah sangat berbahaya dan mengancam seluruh negara di dunia. Daftar penyakit infeksi yang mulai resisten pun makin banyak seperti pneumonia, gonorrhea, dan tuberkulosis.
Baca juga: Diberi Antibiotik Tak Sesuai Aturan, Anak Lebih Berisiko Obesitas
"Kalau tidak cepat bertinak akan mencapai era post-antibotic di mana sudah tidak ada lagi infeksi bakteri yang bisa diobati dengan antibotik, yang ringan sekalipun. Hal ini berpengaruh pada bertambahnya biaya kesehatan, angka kesakitan, dan kematian. Dalam beberapa dekade terakhir pun belum ditemukan antibiotik baru," kata dr Dewi.
Laporan WHO tahun 2014 terkait gambaran resistensi antibiotik menunjukkan masih sedikit negara yang memiliki rencana komprehensif untuk mengendalikan antibotik, program surveillans antimikroba bervariasi, antibiotik dijual bebas, maka di sini perlu adanya komitmen politik meskipun di negara maju sudah mulai ada aturannya. Kemudian, banyak negara belum mempunyai standar atau pedoman pengobatan. Dan yang paling penting, kesadaran masyarakat terhadap resistensi antibotik masih rendah.
Baca juga: 4 Hal dalam Keseharian yang Bisa Bikin Seseorang Resisten pada Antibiotik
(rdn/vit)











































