dr Lily S Sulistyowati, MM, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan, mengatakan makanan sangat berpengaruh terhadap risiko diabetes. Mengonsumsi makanan cepat saji atau makanan instan dikatakan dr Lily sebagai salah satu faktor risiko terserang diabetes.
Baca juga: Survei Ini Sebut Diabetes Adalah Penyakit Paling Ditakuti Orang Indonesia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Lily menambahkan konsumsi makanan instan harus dilakukan dengan bijak. Jangan muncul persepsi makanan instan akan sehat jika ditambahkan sayuran satu atau dua lembar.
Makanan sehat dikatakan dr Lily terdiri dari makanan dengan gizi seimbang, sehingga menu makanan harus mengandung karbohidrat, protein, serat serta vitamin dan mineral.
"Jadi kalau makan, piringnya diperbanyak sayurnya. Jangan lupa juga konsumsi buah. Buah mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh," tutur dr Lily lagi.
Oleh karena itu edukasi tentang makanan sehat sangat perlu. Edukasi diberikan kepada para ibu sehingga anak bisa terbiasa makan makanan sehat dan akhirnya terhindar dari risiko diabetes di kemudian hari.
"Kalau ibu terhadap makanan kurang baik, anak yang akan terdampak. Makanya harus dibiasakan anak makan sehat sejak sedini mungkin," pungkasnya.
Baca juga: Dokter: 30 Persen Pasien Diabetes Bisa Kontrol Gula Darah Tanpa Obat
(mrs/lll)











































