Kemenkes Apresiasi Langkah Pencerah Nusantara Tingkatkan Pelayanan Puskesmas

Kemenkes Apresiasi Langkah Pencerah Nusantara Tingkatkan Pelayanan Puskesmas

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Selasa, 17 Nov 2015 17:05 WIB
Kemenkes Apresiasi Langkah Pencerah Nusantara Tingkatkan Pelayanan Puskesmas
Foto: AN Uyung Pramudiarja
Jakarta - Kementerian Kesehatan mengapresiasi langkah Pencerah Nusantara dalam peningkatan pelayanan puskesmas di daerah. Kemenkes berharap apa yang dilakukan Pencerah Nusantara bisa diadopsi oleh puskesmas lain.

"Puskesmas yang sudah diduskung oleh Pencerah Nusantara itu harusnya jadi contoh puskesmas lainnya. Minimal diadopsi oleh dinas kesehatan di kabupaten untuk puskesmas lainnya," tutur drg Kartini Rusbandi, MKes, direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI, dalam temu media di Galeri Nasional Indonesia, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2015).

Baca juga: Ragam Masalah Puskesmas di Daerah: Tak Ada Listrik Hingga Sepi Pasien

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

drg Kartini menuturkan beberapa program Pencerah Nusantara seperti kebun sayur, peternakan itik dan posyandu keliling sejatinya bisa diadopsi oleh dinas kesehatan kabupaten terkait. Program ini lalu dimasukkan dalam program pelayanan kesehatan dan dilakukan di puskesmas-puskesmas lain di kabupaten.

Ia juga menambahkan salah satu alasan suksesnya program Pencerah Nusantara fleksibilitas dana. Dana Pencerah Nusantara berasal dari CSR (corporate social responsibility) sehingga bisa dialokasikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Sementara kalau puskesmas dana BOK (bantuan operasional kesehatan ) masuknya ke pemerintah daerah. Jadi agak sulit mengeluarkannya. Ketika kita tambah dana BOK-nya, pemda malah mengurangi anggaran kesehatan. Ini kan sulit," paparnya lagi.

Terakhir, apa yang sudah dilakukan Pencerah Nusantara dalam upaya promosi kesehatan sejalan dengan misi Kemenkes. Masyarakat harus diedukai untuk mengubah pola pikir dari kuratif menjadi promotif dan preventif.

"Jangan kuratif saja, setiap sakit berobat. Yang harus dijaga adalah bagaimana yang sehat tetap sehat dan yang sehat tidak menjadi sakit. Itu yang harus diubah," pungkasnya.

Baca juga: Tiga Tahun Berkarya di Pelosok Indonesia, Ini Prestasi Pencerah Nusantara (mrs/vit)

Berita Terkait