Jakarta -
Membantu sahabat yang sedang mengalami depresi tentunya perbuatan mulia. Namun patut diingat, ada beberapa hal boleh dan tidak boleh Anda lakukan.
Project UROK, organisasi nirlaba yang membantu remaja dengan masalah kejiwaan, membuat beberapa daftar tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika membantu sahabat yang mengalami depresi. Apa saja?
Dikutip detikHealth dari Medical Daily, Rabu (25/11/2015), berikut beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika membantu teman menghadapi depresi:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tanda-tanda Pekerjaan Bikin Depresi
1. Berpikir positif: Boleh
Foto: Getty Images
|
Orang yang sedang mengalami depresi sering tak bisa berpikir jernih. Bahkan bisa jadi ia menolak bantuan Anda dan mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati.
Karena itu Anda tetap harus berpikir positif dan tidak memasukkannya ke dalam hati. Coba bicarakan pelan-pelan kepada sahabat bahwa Anda tulus dan ikhlas menolongnya.
2. Yoga dan meditasi: Boleh
Foto: thinkstock
|
Menawarkan program yoga dan meditasi pada sahabat yang mengalami depresi mungkin terdengar baik bagi Anda. Namun ketahuilah, kemungkinan besar sahabat akan menolak melakukannya.
Yoga dan meditasi memang bisa menjaga kesehatan mental jika dilakukan secara rutin. Namun bagi pasien depresi, akan sulit menjaga ketenangan ketika serangan panik menyerang.
Lebih baik Anda mengikuti sesi terapi yang ia jalankan. Selain mengetahui kondisinya lebih baik, sahabat juga merasa senang karena ia tak lagi sendirian.
3. Obat-obatan: Tidak dianjurkan
Foto: thinkstock
|
Salah satu kekhawatiran tentang obat-obatan dari dokter adalah risiko ketergantungan. Sangat wajar jika Anda merasa khawatir sahabat Anda menjadi ketergantungan obat.
Namun yang harus Anda pahami, obat-obatan untuk mengatasi gangguan jiwa tergolong sebagai psikotropika. Obat-obatan ini tidak akan membuat pasien kecanduan dan tidak mengubah kepribadiannya sama sekali.
Anda juga sebaiknya tidak merekomendasikan obat-obat lain tanpa persetujuan dokter yang menangani sahabat Anda. Kalau perlu, buatlah janji dengan dokter agar bisa bercerita keadaan sahabat, tentunya dengan persetujuan kedua belah pihak.
Orang yang sedang mengalami depresi sering tak bisa berpikir jernih. Bahkan bisa jadi ia menolak bantuan Anda dan mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati.
Karena itu Anda tetap harus berpikir positif dan tidak memasukkannya ke dalam hati. Coba bicarakan pelan-pelan kepada sahabat bahwa Anda tulus dan ikhlas menolongnya.
Menawarkan program yoga dan meditasi pada sahabat yang mengalami depresi mungkin terdengar baik bagi Anda. Namun ketahuilah, kemungkinan besar sahabat akan menolak melakukannya.
Yoga dan meditasi memang bisa menjaga kesehatan mental jika dilakukan secara rutin. Namun bagi pasien depresi, akan sulit menjaga ketenangan ketika serangan panik menyerang.
Lebih baik Anda mengikuti sesi terapi yang ia jalankan. Selain mengetahui kondisinya lebih baik, sahabat juga merasa senang karena ia tak lagi sendirian.
Salah satu kekhawatiran tentang obat-obatan dari dokter adalah risiko ketergantungan. Sangat wajar jika Anda merasa khawatir sahabat Anda menjadi ketergantungan obat.
Namun yang harus Anda pahami, obat-obatan untuk mengatasi gangguan jiwa tergolong sebagai psikotropika. Obat-obatan ini tidak akan membuat pasien kecanduan dan tidak mengubah kepribadiannya sama sekali.
Anda juga sebaiknya tidak merekomendasikan obat-obat lain tanpa persetujuan dokter yang menangani sahabat Anda. Kalau perlu, buatlah janji dengan dokter agar bisa bercerita keadaan sahabat, tentunya dengan persetujuan kedua belah pihak.
(mrs/up)