Dijelaskan ketua umum PERGIZI Pangan Indonesia Prof Dr Ir Hardinsyah, sarapan sehat memiliki tiga syarat yaitu tepat waktu sebelum pukul 9 pagi, mengandung karbohidrat, protein, mineral, lemak, cairan atau air, dan vitamin. Lalu, produk atau asupan yang dikonsumsi aman alias tidak berbahaya sehingga tidak menimbulkan risiko keracunan.
"Kenapa harus sebelum jam 9? Ini sebetulnya disesuaikan dengan budaya kerja di Indonesia, intinya sebelum beraktivitas. Di sini kan kita beraktivitas umumnya sebelum jam 9," kata Prof Hardin usai Konferensi Pers 'Ayo Sarapan Sehat Sebelum Jam 9' di Rock Hall Fx, Senayan, Jakarta, Kamis (26/11/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kerap Diledek karena Pantat dan Perut Semakin Besar, Apa Solusinya?
Nasi bisa diganti dengan kentang, mi, roti, atau ubi. Kemudian, protein bisa didapat dari telur, ikan, susu, atau tahu dan dapat digoreng atau ditumis untuk mendapatkan sumber lemak. Sedangkan, untuk kebutuhan mineral dan vitamin bisa didapat dari buah dan sayur.
"Sarapan nggak cukup hanya kenyang aja. Harus terpenuhi kebutuhan zat gizinya karena selain otak, tubuh kita butuh energi untuk bekerja dan energi itu kita peroleh bukan hanya dari karbohidrat. Untuk mengubah karbohidrat jadi gula, mengolah protein kita vitamin dan mineral. Makanya gizinya harus seimbang," kata Prof Hardin.
Untuk anak usia Sekolah Dasar (SD), Prof Hardin memberikan contoh alternatif menu sarapan seperti sereal ditambah buah dan susu; nasi dengan ayam, telur atau tempe ditambah sayur dan jus buah; mi atau lontong plus telur, sayur dan tempe; roti atau biskuit lapis dengan buah dan susu; bubur dengan ayam, telur atau ikan plus buah dan air putih; mi goreng dengan telur, sayur, dan susu; rebusan atau gorengan dengan buah dan air putih; kemudian nasi goreng atau nasi uduk dengan telur, buah dan air putih
"Khusus bagi anak, jangan biarkan mereka pergi sekolah tanpa sarapan. Beri mereka sarapan sebelum jam 9, jam setengah 7 boleh, jam 6 boleh, dengan gizi seimbang dan pastinya makanan dan minuman yang aman," pesan Prof Hardin.
Baca juga: 4 Mitos Soal Sarapan yang Masih Dipercaya Meski Tidak Benar
(rdn/vit)











































