Sering Terpapar Suara Bising, Risiko Stres dan Depresi pun Meningkat

Sering Terpapar Suara Bising, Risiko Stres dan Depresi pun Meningkat

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 30 Nov 2015 16:01 WIB
Sering Terpapar Suara Bising, Risiko Stres dan Depresi pun Meningkat
Foto: thinkstock
Jakarta - Jika seseorang merasa stres bahkan depresi, ada baiknya jika memperhatikan keadaan tempat tinggalnya. Sebab, peneliti di Jerman menyebutkan tinggal di daerah yang jauh lebih tenang bisa membantu meredakan tingkat stres yang dialami.

Seperti diketahui, paparan polusi suara seperti kondisi jalan yang bising dapat meningkatkan risiko depresi. Diperkirakan, kemungkinan depresi meningkat menjadi 25 persen pada orang yang sering terpapar suara bising. Jika kondisi itu terjadi berpekanjangan, risiko depresi menjadi dua kali lipat.

"Meskipun kita tidak dapat mengatakan dengan pasti hubungan antara paparan polusi suara dengan depresi tapi sudah pasti bahwa kebisingan suara bisa menyebabkan stres dan rasa kesal yang pada akhirnya bisa bermanifestasi pada gangguan kesehatan mental seseorang," kata pemimpin peneliti Ester Orban dari Center for Urban Epidemiology di University Hospital Essen, dikutip dari Web MD pada Senin (30/11/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Selalu Dengar Suara Berisik, Ternyata Ada Laba-laba di Telinga Wanita Ini

Orban menambahkan, risiko stres yang dapat berujung pada depresi akan lebih parah jika dialami orang-orang dari golongan kurang mampu, memiliki pendidikan yang terbatas, dan memiliki kebiasaan merokok. Untuk studi ini, tim peneliti melibatkan 3.000 orang berusia 45 sampai 75 tahun.

Orang-orang tersebut merupakan peserta aktif dari studi Heinz Nixdorf Recall. Setelah diamati selama lima tahun, tim peneliti menyimpulkan jika suara yang bising terutama yang berasal dari kendaraan menambah gejala depresi, kecemasan, dan kesepian yang dialami peserta.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Environmental Health Perspectives, Orban merekomendasikan individu yang berisiko mengalami depresi, misalnya akibat masalah yang dialami, bisa menentukan pilihan yang lebih baik terkait tempat tinggalnya. Sehingga, kondisi kesehatan mentalnya tidak memburuk akibat paparan polusi suara.

"Jika tidak memungkinkan untuk tinggal di daerah yang lebih tenang, minimal saat pergi ke luar rumah dan menghadapi jalanan yang semerawut dan bising, gunakan earplug. Saat di rumah, lakukan relaksasi untuk menurunkan kadar stres yang sudah dialami seharian," kata Orban memberi saran.

Baca juga: Polusi Suara: Bisa Tidur Sih, Tapi Tahu Nggak Dampak Kesehatannya? (rdn/up)

Berita Terkait