Pengidap Diabetes Tipe 2 Berisiko Tinggi Terserang Demensia?

Pengidap Diabetes Tipe 2 Berisiko Tinggi Terserang Demensia?

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Kamis, 31 Des 2015 10:05 WIB
Pengidap Diabetes Tipe 2 Berisiko Tinggi Terserang Demensia?
Foto: thinkstock
Jakarta - Penyakit ginjal, paru-paru hingga jantung dan pencernaan merupakan komplikasi diabetes tipe 2 yang umum diketahui orang. Namun sebuah studi menyebut ada komplikasi lain yang selama ini jarang diperhatikan, yakni demensia.

Prof Rachel R Huxley, peneliti dari Curtin University di Perth, Australia mengatakan demensia dikenal sebagai penyakit non-vaskular, dalam artian penyakit yang muncul bukan karena gangguan pembuluh darah. Hanya saja penelitiannya menemukan adanya koneksi antara gangguan pembuluh darah, demensia dan diabetes tipe 2.

Dijelaskan Prof Rachel bahwa penyebab paling umum demensia adalah penyakit Alzheimer. Penyakit Alzheimer membuat sel-sel saraf di otak mati perlahan-lahan dan akhirnya memunculkan protein yang menghambat fungsi kognitif dan memori otak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Sedikit Pelupa Tak Jadi Soal, Itu Tandanya Anda Cepat Belajar

"Namun pada vaskular demensia, aliran darah ke otak berkurang karena adanya gangguan pembuluh darah. Sangat mungkin disebabkan oleh stroke-stroke kecil akibat komplikasi diabetes tipe 2," tutur Prof Rachel, dikutip dari Reuters, Kamis (31/12/2015).

Kesimpulan ini diambilnya setelah melakukan review terhadap 14 penelitian, dengan total 2 juta partisipan, 100.000 di antaranya terserang demensia. Hasil review menyebut mereka yang mengidap diabetes tipe 2 60 persen lebih rentan terserang demensia.

Khusus wanita, risiko ini meningkat dua kali lipat. Prof Rachel mengatakan wanita pengidap diabetes tipe 2 lebih mudah terserang komplikasi daripada pria. Dengan kata lain mereka lebih berisiko terserang penyakit jantung dan pembuluh daripada pria.

Sayangnya, review juga menunjukkan wanita cenderung tidak menganggap serius gejala-gejala gangguan pembuluh darah. Gejala umum seperti sakit kepala dan tekanan darah tinggi sering terlewat dan dapat berakibat fatal.

"Untuk itu menjaga kesehatan merupakan hal utama. Jaga pola makan, berhenti merokok, rutin olahraga merupakan hal yang bisa dilakukan semua orang. Jaga juga berat badan agar tidak berlebih. Dengan begitu risiko demensia akan berkurang," pungkasnya.

Baca juga: Peneliti Sebut Minyak Ikan Mampu Turunkan Lemak Tubuh (mrs/up)

Berita Terkait