Riset In Vitro Buktikan Kandungan Kunyit Ampuh Menangkal Infeksi DBD

Riset In Vitro Buktikan Kandungan Kunyit Ampuh Menangkal Infeksi DBD

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Selasa, 12 Jan 2016 14:03 WIB
Riset In Vitro Buktikan Kandungan Kunyit Ampuh Menangkal Infeksi DBD
Foto: thinkstock
Jakarta - Kandungan kurkumin dalam kunyit sejak lama diteliti sebagai antiinfeksi. Sebuah penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) membuktikan keampuhannya menangkal infeksi virus penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).

Uji antiviral yang dilakukan oleh dr Reni Herman, M.Biomed ini menunjukkan bahwa kandungan kurkumin bekerja pada keempat serotipe DENV (virus dengye), yakni virus penyebab DBD. Dengan mengikat protein selubung, kurkumin mampu menghambat infeksi dan replikasi virus dengue.

Dalam penelitian untuk meraih gelar doktor di bidang biomedik tersebut, dr Reni juga membuktikan keampuhan kurkumin dalam menghambat sitokin yang merupakan mediator inflamasi. Peningkatan sitokin biasanya ditemukan pada infeksi virus dengue dengan derajat berat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Harapan Baru dari Kunyit, 'si Kuning' Penangkal Virus Hepatitis C 

Efektivitas kurkumin dalam menghambat infeksi dan replikasi virus dilakukan secara in vitro dengan menggunakan sel mamalia. Penggunaan empat serotipe virus dilakukan sesuai pedoman organisasi kesehatan dunia (WHO) bahwa antiviral untuk virus dengue harus aktif terhadap semua serotipe.

Di tengah tingginya kasus demam berdarah dengue di Indonesia, penelitian seperti ini memberikan harapan bagi penanganan yang lebih baik di masa mendatang. Terlebih, kurkumin terkandung juga dalam bahan alam seperti kunyit dan temulawak yang produksinya berlimpah.

"Perlu kajian yang lebih mendalam terkait dengan manfaat kurkumin untuk infeksi DENV, terutama menggunakan uji in vivo, baik untuk efek antiviral maupun antiinflamasi," kata dr Reni, dalam sidang promosi doktoral di FKUI, Selasa (12/1/2016).

Baca juga: Peneliti FKUI: Vaksin DBD dalam Tahap Akhir Penelitian  (up/vit)

Berita Terkait