dr Afrimal Syafarudin, SpB(K)Onk dari RSU Bunda Menteng mengatakan sebagian tanda lahir atau tahi lalat menyimpan potensi untuk berkembang menjadi melanoma, salah satu jenis kanker kulit. Apalagi jika tanda lahir berbentuk besar seperti giant congenital nevus.
"Tahi lalat atau tanda lahir berpotensi berkembang menjadi melanoma. Asalkan ada mutasi dan ditambah eksposure (paparan) dari luar seperti polusi, sinar ultraviolet, bahan kimia dan lain lain," tutur dr Afrimal, kepada detikHealth dan ditulis Senin (18/1/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Giant Congenital Nevus, Ketika Bayi Lahir dengan Tanda Lahir Raksasa
Namun risiko ini naik drastis ketika nevus yang ada di tubuh merupakan giant congenital nevus, atau nevus lain dalam jumlah banyak. Risiko mengidap melanoma pun meningkat hingga 20-40 persen.
Komplikasi kedua adalah Neurocutaneous Melanocytosis, salah satu bentuk gangguan saraf. Seperti diketahui, giant congenital nevus membuat produksi sel melanin meningkat di seluruh tubuh. Hal ini membuat pada beberapa kasus, melanin masuk ke otak atau tulang belakang, tempat berkumpulnya saraf.
Risiko mengidap komplikasi ini memang kecil, hanya 7 persen dari pengidap giant congenital nevus yang mengalaminya. Namun pada mereka yang mengalami komplikasi, gangguan saraf seperti kejang, hidrosealus, pingsan, muntah-muntah dan lainnya sangat rentan menyerang.
"Jika Anda memiliki tanda lahir yang besar banyak, segera hubungi dokter Anda untuk melihat apakah Anda mengidap Neurocutaneous Melanocytosis," ujar Ron Hansen, M.D, dermatolog dari Amerika Serikat.
Baca juga: Tanda Lahir Raksasa yang Seperti Ini Bisa Hambat Tumbuh Kembang Bayi (mrs/vit)











































