"Yang saya tahu, ini yang pertama di luar Pulau Jawa dan Sumatera," kata Prof Dr Raka Widiana, SpPD(K), Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSUP Sanglah Denpasar, Kamis (28/1/2016).
Indentitas pasien dirahasiakan dengan alasan privasi, namun Prof Raka menyebut pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia 29 tahun. Pasien yang menjalani operasi pada 18 Januari 2016 lalu tersebut kini dalam kondisi stabil, membaik dan dijadwalkan besok sudah boleh pulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Prof Raka, pasien tersebut mengalami gagal ginjal kronis terminal. Fungsi ginjalnya 'nol' alias sama sekali tidak berfungsi, sehingga harus diganti. Ginjal lamanya masih ada, sehingga tinggal menambahkan ginjal ketiga dari donor yang adalah ibu kandungnya sendiri.
"Ginjal barunya disambung di daerah pinggang, pada mangkuk tulang panggul bagian kanan," jelas Prof Raka.
Prof Raka menjelaskan, saat ini RSUP Sanglah Denpasar melayani sekitar 300-400 pasien hemodialisis atau cuci darah. Di antara pasien-pasien yang mengalami gagal ginjal kronis tersebut, sebagian sudah menunjukkan minatnya untuk menjalani operasi cangkok ginjal.
"Biasanya lihat hasilnya dulu, kalau yang ini bagus biasanya akan banyak peminat lainnya," tutup Prof Raka.
Baca juga: Cerita Glenn, Pria yang Berniat Donorkan Ginjal untuk Orang Tak Dikenal
(up/vit)












































