Waduh, Virus Zika Bisa Ditularkan Lewat Sperma?

Waduh, Virus Zika Bisa Ditularkan Lewat Sperma?

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Jumat, 29 Jan 2016 14:31 WIB
Waduh, Virus Zika Bisa Ditularkan Lewat Sperma?
Foto: admin
Jakarta - Gigitan nyamuk Aedes aegypti merupakan jalur utama penularan zika, virus yang tengah menggemparkan Benua Amerika. Para ilmuwan kini menyelidiki kemungkinan virus tersebut menular lewat hubungan seks.

Sedikitnya ada 2 laporan ilmiah yang mengungkap keberadaan virus zika di dalam cairan sperma. Laporan pertama ditulis oleh ahli biologi dari University of Colorado, Prof Brian Foy. Dalam laporannya tahun 2011, ia mengaku menulari istrinya lewat hubungan seks.

Kasus tersebut bermula saat Prof Foy bepergian ke Senegal untuk meneliti nyamuk di sebuah desa di wilayah tenggara, yakni Bandafassi. Sesampainya di rumah, ia mengalami gejala infeksi zika yang disertai kemunculan bercak darah di cairan sperma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa pekan kemudian, istrinya mengalami gejala infeksi disertai sensitivitas terhadap cahaya. Hasil penelusuran menyimpulkan, kemungkinan besar sang istri tertular virus zika melalui hubungan seks. Beruntung, keempat anak mereka tidak mengalami masalah.

Temuan Prof Foy dipublikasikan di jurnal Emerging Infectious Disease. Kasus ini diklaim sebagai yang kasus pertama penularan zika dari orang ke orang melalui kontak seksual. Pada hewan, kemungkinan ini telah disinggung dalam beberapa penelitian.

Infografis: Riwayat Persebaran Zika di Indonesia


Baca juga: Infeksi Virus Zika Meluas, AS Keluarkan Panduan Bagi Ibu Hamil  

Kasus lain menimpa seorang pria 44 tahun asal Haiti, dan dilaporkan dalam jurnal ilmiah tahun lalu. Pria tersebut mengalami gejala infeksi zika saat terjadi wabah di French Polynesia. Keluhannya tidak berat, namun 2 pekan kemudian ia mendapati bercak darah di cairan sperma.

Karena punya riwayat infeksi zika, pria tersebut menjalani pemeriksaan laboratorium di Institut Louis Malarde. Terungkap, ada virus zika di cairan spermanya. Belakangan, virus zika tidak hanya ditemukan di spermanya tapi juga di cairan urine.

Namun seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (29/1/2016), organisasi kesehatan dunia atau WHO menyebut bukti yang ada tidak cukup kuat untuk melihat keterkaitannya. Penularan melalui nyamuk telah terdokumentasikan dan dipahami secara ilmiah, sedangkan bukti penularan melalui jalur lain masih sangat terbatas.

"Zika telah diisolasi pada cairan semen manusia, dan pada satu kasus kemungkinan terjadi penularan dari orang ke orang melalui hubungan seksual. Namun butuh bukti lebih banyak untuk mengonfirmasi apakah zika menular melalui hubungan seks," tulis WHO dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Muncul 5 Kasus Baru di Illinois dan Florida, AS 'Dihantui' Virus Zika (up/vit)

Berita Terkait