Contoh sindrom ini seperti dialami Jason Padgett dari Amerika Serikat yang mendadak pintar matematika setelah alami gegar otak karena kepalanya dipukul oleh orang tak dikenal. Lainnya ada juga Pippa Taylor dari Inggris yang jadi jago melukis setelah kepalanya alami benturan akibat terjatuh dari tangga.
Profesor Berit Brogaard dari University of Miami yang mendalami kasus Padgett mengatakan sindrom savant ini bisa terjadi karena cedera 'membuka' potensi bagian otak seseorang yang terpendam. Melihat dari kasus yang tercatat di jurnal medis, menurut Brogaard kemungkinan semua orang memiliki potensi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi yang dipublikasi pada Agustus 2013 di jurnal Neurocase menunjukkan bahwa dengan stimulasi magnet atau transcranial magnetic stimulation (TMS), potensi terpendam otak tersebut dapat ditarik keluar. Hal ini telah diuji pada orang-orang normal meski efeknya hanya sementara.
Menurut Brogaard kemampuan yang permanen bisa diperoleh bila terjadi juga perubahan struktural otak. Ketika ada neuron otak mati akibat cedera seperti kasus Padgett dan Taylor, ia akan melepaskan senyawa kimia yang bisa meningkatkan aktivitas sel di area sekitar dan ini terkadang membuat perubahan struktur.
Namun demikian kemungkinan situasi cedera untuk berkembang menjadi acquired savant syndrome cukup kecil. Hanya ada sekitar 15 sampai 25 kasus yang tercatat di dunia medis.
"Acquired savant syndrome sangat-sangat langka," pungkas Brogaard seperti dikutip dari livescience pada Senin (1/2/2016).
Baca juga: Gara-gara Terjatuh, Wanita Ini Mendadak Jago Menggambar Arsitektur (fds/vit)











































