Menurut dr Eddy Karta, SpKK, dalam menangani kulit dengan biang keringat, perawatan yang tepat dibandingkan pengobatan. Karena jika perawatan dilakukan asal-asalan dan tak hati-hati, biang keringat bisa dengan mudah kambuh meskipun sudah diobati.
"Pengobatan yang bisa dilakukan misalnya memberikan bahan-bahan penyerap keringat seperti talc agar kulit kering, sejuk dan tidak ada keringat yang berlebih. Nah, untuk mengobati kerusakan kelenjar keringat yang sudah terjadi dapat diberikan krim antigatal, antiradang, antibiotik," ujar dokter yang praktik di EDMO Clinic Jakarta Selatan ini kepada detikHealth, Rabu (3/2/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, tindakan perawatan yang bisa dilakukan misalnya memilih bahan baju yang menyerap keringat seperti katun dan tidak mengenakan pakaian terlalu ketat terutama bila udara panas lembab.
Jika suhu sedang panas, gunakan bedak yang bisa menyerap keringat. Ciptakan juga suasana kerja yang lebih sejuk misalnya dengan penyejuk ruangan seperti AC atau kipas angin. "Bila perlu mandi lebih sering dengan air dingin untuk mengeringkan keringat dan menyejukkan kulit," pesan dr Eddy.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan hidrasi dengan cukup minum air putih agar kesehatan kulit tetap terjaga. Jaga juga kebersihan kulit agar bakteri tidak berkumpul. Dengan kondisi kulit yang lembab dan sehat, biang keringat pun bisa dikurangi risikonya untuk terus-menerus kambuh.
Baca juga: Biang Keringat, si Bintik yang Gatal dan Kemerahan
(ajg/vit)











































