Ini tentang bagaimana Rosida dirawat di RS. Kabar Rosida ini sampai ke telinga penyanyi Andini Aisyah Hariadi yang akrab disapa Andien. Bersama organisasi Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dan Love Pink, Andien mengupayakan perawatan Rosida di rumah sakit.
Kepada detikHealth Andien bercerita bahwa awalnya ia mengetahui kabar tentang Rosida dari media sosial Path. Ada salah satu kenalan yang memposting kisah Rosida dan begitu menyadari apa yang mungkin sedang terjadi Andien langsung melakukan konsultasi dan berkoordinasi dengan pengurus YKPI lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya Andien mengaku ragu karena tak jarang berita yang beredar di media sosial hanya isapan jempol belaka. Namun dirinya tak mau mengambil risiko lebih lama membiarkan Rosida di luar sana bila memang ternyata kisah tersebut benar.
Dengan bantuan teman-temannya di Depok Andien berusaha mencari lokasi Rosida sambil ia berkonsultasi juga dengan pihak RS Dharmais.
"Bukan aku yang directly jemput. Aku punya sahabat bisa dibilang timku juga, mereka rescuer dari waktu tsunami Sumatra, Asap Kalimantan, setiap banjir segala macam suka turun bareng-bareng. Base-nya kebetulan di Depok jadi aku telepon mereka," ungkap Andien.
"Jadi akhirnya mereka jalan butuh waktu lima jam karena ambulansnya sempat mogok dan sedang badai juga kan. Nyari alamatnya satu jam sendiri sampai akhirnya ketemu ibunya ada di lingkungan sebuah pabrik," lanjut Andien.
![]() Foto: dok Love Pink |
Pada Sabtu (6/2/2016) malam, Rosida ditemukan dan langsung dilarikan ke RS Dharmais. Di sana Andhien yang sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak sudah menunggu untuk ikut mendampingi Rosida menjalani tindakan awal.
Menurut sang adik, Rosiana, kepada detikHealth, Rosida memang tinggal sebatang kara.
Awalnya Rosida tinggal di rumah kontrakan yang terletak di daerah Cibinong, Depok. Lama-lama karena kondisinya semakin parah dan payudaraya juga mulai mengeluarkan aroma busuk, ia diusir dari kediamannya dan terpaksa tinggal digerobak selama empat hari sebelum akhirnya ditemukan oleh relawan.
"Dia itu sebatang kara, ada keluarganya tapi tinggal sebatang kara. Dia orangnya enggak mau nyusahin saudara-saudaranya jadi sakit apa juga dipendam aja sama dia, mungkin karena tahu saudaranya juga punya uang cukup untuk makan keluarga sendiri," terang Rosiana.
Pada Kamis (11/2/2016) sore, belum dilakukan langkah biopsi untuk memastikan apakah Rosida benar terkena kanker payudara. Namun lukanya sudah dibersihkan sehingga bau yang tidak sedap sudah berkurang.
"Sudah diperban sudah dibersihkan tapi tindakan medisnya masih menunggu pemeriksaan yang lengkap. Dokter lagi menstabilkan kondisinya karena dia itu anemia akut dan kekurangan gizi," kata Shanti Persada dari Love Pink yang turut menemani Rosida.
Namun belum juga dilakukan tindakan lanjutan untuk Rosida, Tuhan berkehendak lain. Pada Jumat pagi ini, Rosida dipanggil Yang Maha Kuasa. "Telah berpulang pagi ini sekitar pukul 08.07 Ibu Rosida yang terkasih...," demikian kabar duka itu disampaikan Shanti melalui pesan singkat kepada detikHealth.
Selamat jalan Rosida....
(fds/vit)












































