Studi virus Zika oleh berbagai peneliti dunia mulai banyak menghasilkan kesimpulan. Hasilnya hampir semua positif bahwa Zika memang menyebabkan berbagai kondisi mulai dari yang sering diduga seperti mikrosefali dan Guillain-Barre Syndrome (GBS) hingga ke kondisi lainnya seperti kalsifikasi otak, kerusakan plasenta, serta kematian janin.
Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Senin (7/3/2016), berikut 4 penyakit lainnya yang juga dikaitkan dengan virus Zika selain mikrosefali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Penyakit saraf
|
Foto: BBC World
|
Dalam studi yang dipimpin oleh Arnaud Fontanet dari Institut Pasteur peneliti menemukan prevalensi risiko GBS ada sekitar 2,4 untuk setiap 10 ribu orang terinfeksi Zika. Hal itu diketahui setelah tim memeriksa data wabah Zika yang terjadi di Polinesia Perancis pada tahun 2013-2014.
"Studi ini penting karena mengkonfirmasi peran infeksi virus Zika terhadap kejadian komplikasi saraf parah yang salah satunya adalah Guillain-Barre Syndrome," kata Fontanet seperti dikutip dari Reuters.
2. Gangguan jiwa
|
Foto: thinkstock
|
"Kemungkinan ini juga bisa terjadi pada anak yang tidak lahir dengan mikrosefali. Saya tidak akan kaget jika di masa depan akan ada peningkatan ADHD, autisme, bahkan epilepsi dan skrizofrenia di negara-negara yang sedang mengalami wabah Zika," tutur Dr Lipkin, dikutip dari NY Times.
Dr Urs Meyer, pakar psikologi perkembangan dan saraf dari Swiss Federal Institute of Technology, mengatakan infeksi yang dialami ketika otak sudah terbentuk oleh janin bisa meninggalkan gangguan. Gangguan ini tidak menyebabkan ukuran kepala mengecil seperti mikrosefali, namun memiliki efek yang baru dirasakan ketika anak sudah beranjak dewasa.
"Kerusakan yang dialami otak ketika belum tumbuh sempurna memiliki risiko tersendiri. Awalnya memang sulit terlihat namun penyakit seperti skizofrenia dan epilepsi tidak bisa disembunyikan gejalanya," ungkap Dr Meyer.
3. Kerusakan mata
|
Foto: thinkstock
|
Nah, bayi-bayi yang dilahirkan para ibu tersebut, 10 bayi memiliki kelainan pada matanya. Ditemukan pula 7 bayi yang kedua matanya cacat. Demikian dikutip dari Daily Mail.
Sebagian besar bayi yang terkena kecacatan pada matanya memiliki lesi hitam di belakang mata. Masalah-masalah penglihatan yang ditemukan yakni kerusakan pada retina serta kelainan pada pembuluh darah dan jaringan di sekitar retina. Kerusakan saraf optik juga ditemukan di mata beberapa bayi.
4. Pneumonia
|
Foto: thinkstock
|
Kementerian Kesehatan setempat memastikan penyebab kematian wanita ini adalah pneumonia, tetapi dari sampel darahnya ditemukan virus Zika.
Meski belum dipastikan apakah kematian si korban murni disebabkan oleh virus Zika saja, Pedro Vasconcelos dari Evandro Chagas Institute yang menganalisis sampel darah si korban mengatakan, gejala gangguan pernapasan yang dialaminya juga 'sangat tidak biasa'.
"Mungkin ia terserang pneumonia yang kemudian diperburuk oleh adanya Zika dan akhirnya membuatnya meninggal," katanya.
Halaman 2 dari 5











































