National Health Service selaku penyedia layanan kesehatan nasional di Inggris mencatat, dalam kurun dua tahun belakangan, hanya 11 bayi berumur di bawah dua bulan yang menjadi donor organ.
Kemudian baru-baru ini, dari NHS muncul gagasan untuk mencangkok organ dari bayi. NHS bahkan sudah membentuk sebuah komite khusus di bawah NHS Blood and Transplant untuk mengelola kebijakan baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan ini ditawarkan hanya kepada para wanita yang bayinya mengalami kecacatan lahir fatal di awal kehamilan, atau memiliki peluang hidup yang kecil. Misalnya jika bayi mereka terlahir dengan cacat otak bernama anenchephaly.
Kondisi ini sebenarnya sudah terdeteksi lewat scanning rutin di usia kandungan 12 minggu, dan biasanya bayi dengan kondisi seperti ini tidak memiliki umur panjang.
Bila sang ibu atau kedua orang tuanya sepakat, bayi dengan cacat tadi dapat dilahirkan secara normal untuk kemudian organ-organ vitalnya yang masih sehat diangkat dan dicangkokkan kepada pasien bayi lain yang lebih membutuhkan. Demikian seperti dilaporkan Mirror.co.uk.
Akan tetapi NHS juga tidak akan menawarkan kebijakan ini bilamana sang ibu masih berupaya mempertahankan bayinya atau enggan diaborsi.
Baca juga: Meninggal Setelah Sempat Hidup 100 Jam, Bayi Ini Donorkan Ginjalnya
Dengan kebijakan baru ini, mereka berharap kelangkaan organ untuk donor akan teratasi. Dari semula hanya 2 bayi dalam 2 tahun menjadi 100 bayi dalam setahun.
Di Inggris sendiri, daftar tunggu untuk anak yang membutuhkan transplantasi mencapai 7.000 pasien. Sebelumnya sudah banyak anak dengan penyakit kronis yang meninggal karena kelangkaan organ ini, bahkan Inggris harus bergantung pada organ yang didatangkan dari luar negeri.
Beberapa organ vital yang kerap dibutuhkan untuk transplantasi di antaranya ginjal, jantung, paru-paru, liver atau hati. Meskipun pendonornya bayi, organ yang diberikan juga dapat dipergunakan oleh orang dewasa sekalipun.
Namun seperti dugaan NHS, rencana kebijakan ini mendapat banyak tentangan, khususnya dari kalangan orang tua karena dianggap tidak etis. Meski demikian, Inggris juga telah mengubah kebijakan transplantasi mereka, dari yang awalnya melarang pencangkokan organ dari bayi berumur kurang dari dua bulan lalu melunak dan memperbolehkan hal ini asalkan dengan persetujuan orang tua. (lll/vit)











































