Pasien Diabetes 'Ringan' dan Obesitas, Disarankan Tidak Jalani Bypass Lambung?

Laporan dari Guangzhou

Pasien Diabetes 'Ringan' dan Obesitas, Disarankan Tidak Jalani Bypass Lambung?

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Jumat, 11 Mar 2016 10:05 WIB
Pasien Diabetes Ringan dan Obesitas, Disarankan Tidak Jalani Bypass Lambung?
Foto: Radian Nyi Sukmasari
Jakarta - Salah satu jenis operasi bypass lambung yakni Roux en-Y Gastric Bypass (RYGB) disebut bisa membantu menyembuhkan diabetes pada pasien yang obesitas. Pada pasien dengan body mass index (BMI) tapi kadar gula darahnya tidak terlalu tinggi, apakah prosedur ini disarankan?

"Kalau diabetesnya ringan harus dievaluasi dulu. Makin lama dia kena diabetes mungkin pengerjaan operasinya makin sulit. Diabetes ringan pun boleh saja dioperasi karena bisa makin awal dicegah segala komplikasi yang mungkin terjadi," terang Profesor Wu Liang Ping dari Guangzhou Chinese Medical University JinShaZhou Hospital Asia-Pacific Bariatric and Diabetes Center di Guangzhou, China, baru-baru ini.

Baca juga: Cerita Pasien Diabetes Asal Indonesia Jalani Bypass Lambung di China

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Wu menekankan, diabetes dan obesitas memang erat kaitannya. Untuk itu, meski kadar gula darah tidak terlalu tinggi tapi pasien obesitas, maka bisa dilakukan bypass lambung sebagai upaya preventif semakin memburuknya diabetes. Nah, pada kasus seperti ini, pilihan operasi yang bisa dilakukan bukanlah RYGB tetapi Loop Duodenojojunal Bypass with Sleeve Gastrectomy (LDJB-SG).

Untuk prosedur LDJB-SG, akan lebih baik jika pasien masih berusia muda. LDJB-SG sendiri dilakukan dengan memperkecil ukuran lambung dan diatur kembali aliran sistem pencernaan di lambung. Tapi, jika dengan pengaturan pola hidup, termasuk konsumsi obat rutin, gula darah masih bisa terkontrol, menurut Prof Wu prosedur ini tidak perlu dilakukan.

Bypass lambung untuk membantu menyembuhkan diabetes sebaiknya juga dilakukan oleh pasien dengan rentang usia 16-65 tahun, mengidap diabetes maksimal 15 tahun, dan memiliki BMI di atas 27. Lantas, jika pasien sudah mengidap diabetes sampai puluhan tahun dan sudah berusia 65 tahun ke atas, apakah prosedur ini masih mungkin dilakukan?

"Kalau usia sudah di atas 65 tahun harus dievaluasi dulu bagaimana kerja organnya dan imunitasnya karena kan memang badan orang berbeda-beda. Pernah juga ada yang kami tolak satu orang karena sudah terlalu lama mengidap diabetes dan kualitas sel isletnya terlalu buruk," papar Prof Wu.

Sel islet merupakan sel yang memproduksi hormon seperti insulin dan glikogen yang disekresikan ke aliran darah. Hormon tersebut membantu mengatur kadar gula darah. Sel islet disebut juga sel endokrin pankreas dan Langerhans islet.

Baca juga: RYGB, Operasi Bypass Lambung untuk Bantu Sembuhkan Diabetes (rdn/vit)

Berita Terkait