Para ilmuwan di Taiwan mengungkap temuan tersebut dalam sebuah penelitian di Journal of Pediatrics. Penelitian yang melibatkan 378.881 anak berusia 4-17 tahun tersebut mengungkap, anak-anak kelahiran bulan Agustus 1,65 kali lebih sering didiagnosis GPPH dibanding anak-anak yang lahir bulan September.
Anak-anak yang lahir di bulan Agustus juga tercatat 1,73 kali lebih sering mendapat obat-obatan untuk membantu mereka meningkatkan konsentrasi di sekolah. Padahal, sebagian di antaranya tampak hiperaktif semata-mata karena usianya paling muda di kelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anak yang Hiperaktif Meningkat 42% Sejak 2003
Di Inggris, 3-7 persen atau sekitar 400.000 anak diyakini mengidap GPPH. Banyak di antara mereka harus mengonsumsi obat-obatan untuk meningkatkan konsentrasi di sekolah.
Peresepan obat-obatan untuk GPPH pada anak seperti Ritalin misalnya, mengalami peningkatan 2 kali lipat menjadi 922.000 dalam 10 tahun terakhir. Padahal, obat-obatan ini dikaitkan dengan reaksi samping seperti penurunan berat badan, kerusakan hati, dan bahkan kecenderungan untuk bunuh diri.
Baca juga: Tinggal di Pinggir Jalan Raya, Anak Jadi Rentan Hiperaktif (up/vit)











































