Ibu Iris, Arabella Carter-Johnson mengatakan Thula sudah menjadi sahabat bagi Iris sejak keluargnya membeli kucing itu di tahun 2014. Memang, dulunya Thula sudah berhasil membantu Iris menghasilkan lukisan yang luar biasa. Sampai saat itu pula, Iris belum pernah mengeluarkan sepatah kata pun.
Meskipun, sejak usia 3 tahun Arabella dan sang suami sudah mencoba berbagai macam jenis terapi agar Iris bisa bicara, tapi hasilnya nihil. Arabella mengatakan, setiap Iris melukis, Thula akan berada di sampingnya. Ia juga tak mengira jika kini Iris mulai mengeluarkan sepatah-dua patah kata yang ia lontarkan pada kucing kesayangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Orang Tua, Tiang Utama Keberhasilan Terapi Anak Autis
Bahkan, Arabella mengaku kegirangan dan langsung memberi tahu suaminya ketika Iris bicara untuk pertama kalinya. Kala itu, Arabella mendengar Iris mengatakan 'sit cat' saat Thula menemaninya melukis, kemudian kata 'more cat' dilontarkan Iris agar Thula mengikutinya.
"Itu adalah kata pertama yang saya dengar dari mulut Iris. Saya tidak pernah menyangka seekor hewan peliharaan memiliki dampak yang besar bagi kehidupan anak saya. Kini, kami mulai melatih Iris untuk mengucapkan lebih banyak kosakata," lanjut Arabella yang juga seorang fotografer.
Melihat sendiri apa yang dialami putrinya, Arabella menekankan pada para orang tua untuk tidak meremehkan peran binatang peliharaan bagi anak berkebutuhan khusus. Ia menegaskan, jangan terlalu fokus pada kelemahan anak tapi carilah perbedaan si anak yang membuatnya memiliki kelebihan dibanding orang lain.
Baca juga: Studi: Anak Autis Cenderung Lebih Kreatif
(rdn/up)











































