Diungkapkan pendiri BeautyRx by Dr Schultz, Neal Schultz MD, ketika Anda mencabut rambut dengan cepat dan 'memaksa', bisa terjadi kerusakan pada lapisan tipis yang mengelilingi rambut yang berguna memberi arah bagi folikel rambut menuju ke permukaan kulit. Gangguan pada lapisan tipis tersebut bisa menimbulkan banyak masalah, salah satunya, rambut yang tumbuh ke dalam.
"Jika lapisan ini hilang, ketika rambut mulai tumbuh kembali maka rambut tidak memiliki jalan keluar dari dalam kulit sehingga timbul peluang rambut akan tumbuh ke dalam," kata Schultz seperti dikutip dari Prevention, Kamis (17/3/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Mitos tentang Uban yang Keliru Tapi Banyak Dipercaya Orang
Selain itu, ketegangan sesaat pada folikel juga bisa terjadi. Pada kasus langka, mencabut uban terus-menerus dengan keras juga bisa menimbulkan tekanan pada kulit kepala yang pada akhirnya bisa membuat rambut menipis dan lambat laun pertumbuhannya akan terhambat.
"Mencabut uban hanya sebagai solusi sementara dan tidak menguntungkan. Setiap Anda mencabut uban, folikel rambut akan mengalami siklus berulang dan akan tetap tumbuh lagi uban di tempat yang sama," tambah Schultz.
Akibat sel-sel pigmen pada folikel rambut mati, Schultz mengatakan rambut berikutnya yang tumbuh akan memiliki warna yang sama yakni putih. Jika memang ingin menyamarkan uban tanpa mencabutnya, maka cara yang paling disarankan yakni dengan mewarnai rambut.
Tapi, Schultz mengingatkan ketika hendak menggunakan cat rambut, perhatikan pula apakah produk tersebut tidak membuat Anda alergi dan pastinya aman digunakan.
Baca juga: Ketiak Sering Gatal? Ini Aneka Sebab dan Cara Mengatasinya
(rdn/up)











































