Anak yang Divaksin Masih Sedikit, PIN 2016 di Papua Diusulkan Diperpanjang

Anak yang Divaksin Masih Sedikit, PIN 2016 di Papua Diusulkan Diperpanjang

Wilpret Siagian - detikHealth
Sabtu, 19 Mar 2016 08:27 WIB
Anak yang Divaksin Masih Sedikit, PIN 2016 di Papua Diusulkan Diperpanjang
Foto: Wilpret Siagian
Jakarta - Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di provinsi Papua hingga 16 Maret baru mencapai 39,28 persen. Pemerintah provinsi Papua pun meminta pelaksanaan PIN diperpanjang sampai 26 Maret.

"Pada saat ini H-8 tanggal 16 Maret cakupan kita baru 39,28 persen," kata Ahmad Yuri, penanggung jawab PIN 2016 Dinas Kesehatan Provinsi Papua.

Rendahnya cakupan pelaksanaan PIN di Papua akibat sulitnya jangkauan petugas kedaerah pedalaman. "Memang secara nasional per tanggal 15 Maret  pelaksanaan PIN 2016 sudah berakhir, tetapi kita masih diberikan kesempatan melakukan sweeping (penjaringan) terhadap anak balita yang tidak sempat dibawa ke posyandu. Jadi petugas PIN melakukan kunjungan dari rumah ke rumah," kata Yuri saat ditemui detikHealth di Jayapura, Jumat (18/3/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Satu Ampul Vaksin Polio di PIN 2016, Bisa untuk Berapa Anak?

Selain itu, Dinas Kesehatan provinsi Papua telah mengajukan waktu pelaksanaan PIN sampai tanggal 26 Maret 2016 sebelum April terjadi penggantian vaksin tetes baru. "Penggantian vaksin tetes polio itu dari Trivalen Oral Polio Vaksin (TOPV) diganti dengan Bivalen Oral Polio Vaksin (BOPV) sebagaimana komitmen global dunia," tambahnya.  

Sasaran pelaksanaan PIN 2016 di Papua  sebanyak 318.749 balita tersebar di 28 kabupaten dan 1 kota yang dilayani pada 349 puskesmas. "Dari jumlah itu yang dicapai baru 39,28 persen padahal target kita adalah 95 persen dari sasaran," imbuhnya.

Dijelaskan, cakupan pelayanan PIN  bagi daerah perkotaan mencapai 100 persen bahkan di kabupaten Biak Numfor bisa mencapai 107 persen, kemudian Jayapura sudah 83 persen. Tetapi daerah-daerah yang sulit jangkauannya  seperti  Paniai, Tolikara , Lanny Jaya, Puncak, Intan Jaya, Deiyai dan Pengunungan Bintang serta beberapa kabupaten lainnya sangat minim capaiannya.

Baca juga: Anak Sudah Dapat Imunisasi Polio Lengkap, Harus Tetap Ikut PIN 2016?

"Banyak kampung-kampung di Papua yang bisa dicapai hanya dengan pesawat, sementara dana kita terbatas," tutupnya.

(vit/vit)

Berita Terkait