"AC atau kipas angin tidak mempunyai pengaruh buruk terhadap kesehatan anak secara langsung," kata dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Namun, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini berpendapat bahwa AC atau kipas angin juga bisa menjadi sumber masalah kesehatan pada anak, terutama anak-anak yang memiliki alergi. Terlebih bila gejala alergi muncul pada sistem pernapasan, seperti rinitis alergi atau asma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, jika kondisinya seperti itulah yang baru menyebabkan anak terinfeksi, salah satunya pneumonia," lanjut dr Meta saat berbincang dengan detikHealth.
Baca juga: ASI Eksklusif dan Vaksinasi Turunkan Risiko Infeksi Telinga Bayi
Dr Meta menyarankan untuk menjaga kebersihan kipas angin dan AC agar bayi tidak terkena debu yang menumpuk terlalu banyak di kipas angin atau AC. Sebaiknya juga, jangan terus-menerus menggunakan AC atau kipas Angin. Sebab, bayi pun harus belajar beradaptasi dengan suhu lingkungan.
"Boleh dipasang misalnya pas lagi tidur saja atau pas kalau lagi panas saja," ujar ibu satu anak ini.
Baca juga: Bagi Anak di Bawah Usia 2 Tahun, Antibiotik Tingkatkan Risiko Obesitas
(up/up)











































