Dokter Bedah Keluarkan 18 Batang Sikat Gigi dari Perut Orang Ini

Dokter Bedah Keluarkan 18 Batang Sikat Gigi dari Perut Orang Ini

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Jumat, 01 Apr 2016 10:11 WIB
Dokter Bedah Keluarkan 18 Batang Sikat Gigi dari Perut Orang Ini
Foto: Getty Images
Jakarta - Sebuah video menyeramkan beredar di situs LiveLeak, menampilkan dokter bedah yang mengeluarkan sikat gigi dari perut seseorang. Total ada 18 sikat gigi bersarang di perut orang tersebut.

Dalam video tersebut, seorang dokter yang berbahasa Spanyol menggunakan penjepit dan pipa isap untuk mengeluarkan sikat gigi. Pembedahan dimulai dari pusar, lalu dijepit sehingga sang dokter bisa leluasa mencari benda asing yang hendak dikeluarkan.

Sebanyak 18 batang sikat gigi akhirnya dikeluarkan dari dalam perut, lalu diletakkan dalam sebuah wadah dari logam. Selain sikat gigi, tampak ada juga pinset dan pembuka botol dalam wadah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak diunggah di LiveLeak kemarin, video tersebut telah ditonton oleh lebih dari 7.000 pengunjung. Pengunggahnya menggunakan akun 'maherkw' yang mengaku dari Kuwait.

Baca juga: Ayah dan Ibu, Jangan Biarkan Balita Anda Gosok Gigi Sendiri Ya 

Konsultan gastroenterologis dari University College London Hospitals, dr Anton Emmanuel, mengatakan bahwa sikat gigi tidak mungkin tertelan tanpa disengaja. Normalnya, benda sebesar dan sepanjang itu akan memicu refleks tersedak saat masuk kerongkongan.

"Hampir semua kasus seperti ini adalah pasien dengan gangguan psikiatrik," katanya, dikutip dari Dailymail, Jumat (1/4/2016).

Sekalinya masuk melewati kerongkongan, sikat gigi akan meluncur masuk ke dalam lambung. Namun sesampainya di sana, sikat gigi akan terjebak dan menghambat berbagai kelenjar dan saluran.

"Pasien akan merasa sangat sakit, mual, dengan nyeri perut, dan akan mulai muntah," lanjutnya.

Jika benda seperti sikat gigi melukai lambung, maka akan terjadi kerusakan. Menurut dr Emmanuel, 60 persen di antaranya berakibat fatal. Untuk mengeluarkannya, satu-satunya cara adalah lewat pembedahan. (up/up)

Berita Terkait