"Sebenarnya kita bisa jadi brand ambassador ibaratnya kecebur ya. Namun, konotasinya bukan yang nggak baik melainkan untuk sesuatu hal yang kita bantuk baik secara spiritual maupun psikis," kata Ir Rusyana atau lebih dikenal Yana Julio, salah satu personel Elfa's Singer.
Hal itu disampaikan Yana dalam pengukuhan Elfa's Singers sebagai Duta Down Syndrome oleh Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) di Telaga Sampireun, Bintaro, Minggu (10/4/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yana, sebagai duta Down syndrome maka Elfa's Singer bisa berguna bagi yang membutuhkan. Selain itu, Yana juga berharap dapat memberikan pengetahuan tentang Down Syndrome kepada masyarakat umum.
"Tentunya kami tidak bisa janji apa-apa. Kita juga cuma bisa nyanyi. Mudah-mudahan kami bisa bermanfaat sebaik mungkin," lanjut Yana.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Rumah Sakit (RS) Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Widya Dwi Astuti, SpOG beberapa waktu lalu mengatakan Down Syndrome muncul bukan karena faktor keturunan. Kelainan ini disebabkan oleh hadirnya kromosom 21 rangkap tiga atau disebut dengan trisomi 21. Dengan kata lain down sindrom ini dikarenakan kelainan pada kromosom nomor 21.
Widya mengatakan pemeriksaan USG tahap awal dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kelainan pada janin. Kelainan tersebut antara lain penebalan tulang tengkuk pada usia kehamilan 11-14 minggu. Apabila penebalan area tersebut melebihi 3 mm maka janin dicurigai Down Syndrome.
Walaupun memiliki keterbatasan, anak-anak yang mengalami down syndrome dapat melakukan banyak hal. Mereka masih bisa berkomunikasi, bahkan memiliki prestasi seperti yang lain.
Baca juga: Jangan Dijauhi, Anak dengan Down Syndrome Bukan Kutukan
(vit/vit)











































