Ketika Masturbasi 'Tak Biasa' Mengganggu Kehidupan Seksual

Ketika Masturbasi 'Tak Biasa' Mengganggu Kehidupan Seksual

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 11 Apr 2016 19:43 WIB
Ketika Masturbasi Tak Biasa Mengganggu Kehidupan Seksual
Foto: thinkstock
Jakarta - Menurut dokter, masturbasi sah-sah saja dilakukan asal memperhatikan kebersihan alat vital dan tidak sampai mengganggu kehidupan sehari-hari. Hanya saja, ketika seseorang melakukan masturbasi dengan cara yang kurang tepat, kehidupan seks mereka pun bisa jadi taruhannya.

Diungkapkan terapis sesk di Center for Sexual Health, University of Minnesota, Jennifer Vencill, PhD, seseorang bisa melakukan idiosyncratic masturbation yakni jenis stimulasi diri, dalam hal ini masturbasi, yang tidak biasa dan cenderung unik kemudian membuat seseorang tidak mudah mencapai kepuasan saat nantinya berhubungan seks.

"Ketika itu terjadi, Anda mungkin memerlukan stimulasi yang lebih lagi ketika nanti bercinta dengan pasangan. Untuk itu, penting memikirkan bagaimana cara Anda bermasturbasi. Contoh idiosyncratic masturbation yaitu jika Anda terbiasa bermasturbasi dengan berbaring di kasur lantas menggosokkan alat kelamin Anda ke kasur," terang Vencill.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Men's Health, cara seperti itu menurut Vencill kurang tepat sehingga akhirnya ketika pria berhubungan intim dengan pasangan, ia bisa sulit mencapai orgasme karena rangsangan yang didapat harus lebih lagi. Memang, Vencill mengakui tidak ada hal yang benar-benar salah pada idiosyncratic masturbation karena cara masturbasi dikembalikan lagi pada masing-masing individu.

Baca jugaMasturbasi Bikin Mr P Mengecil? Cek Mitos dan Fakta Lain di Sini

"Masalahnya adalah banyak orang dengan idiosyncratic masturbation mengalami ejakulasi tertunda saat berhubungan seks dengan pasangan. Untuk mencapai orgasme saat penetrasi bahkan mereka bisa butuh waktu sampai 20 menit. Kondisi ini dapat membuat pria merasa tidak mampu, depresi, dan cemas," kata associated professor urologi di Southern Illinois University School of Medicine, Tobias Kohler, MD.

Saat stres kala berhubungan seks, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin yang dapat menghambat ereksi dan ejakulasi. Untuk itu, Vencill menyarankan ketika Anda merasa memiliki gaya masturbasi yang unik dan ada gangguan saat berhubungan seks, setop sementara kedua aktivitas selama satu minggu.

Tujuannya, untuk meningkatkan keinginan bercinta sehingga nanti pria akan lebih mudah menerima rangsangan yang diberi oleh pasangannya. Atau, Anda bisa memberi tahu soal gaya masturbasi Anda pada pasangan. Dengan begitu, pasangan akan tahu apa hal yang bisa dilakukan untuk menstimulasi Anda.

"Jika tidak nyaman berbicara langsung dengan pasangan, Anda bisa meminta bantuan terapis seks karena banyak orang menjadi lebih nyaman bicara soal topik yang sensitif, salah satunya masturbasi, setelah mereka berkonsultasi dengan terapis seks," tutur Vencill.

Baca jugaIni Akibatnya Jika Keseringan Masturbasi

(vit/vit)

Berita Terkait