Diungkapkan psikolog klinis di Adelaide, Dr Darryl Cross, origami bisa menghilangkan stres atau sebaliknya, justru bisa memicu stres. Tergantung dari mana seseorang memperlakukan kegiatan origami. Ketika yang bersangkutan terlalu terobsesi membuat origami yang mereka inginkan, bisa saja mereka justru merasa stres.
"Tapi, ketika kita menjadikan kegiatan membuat origami ini menjadi zona yang nyaman bagi mereka, seseorang bisa tenggelam dalam kegiatan itu dan tidak terganggu dari pengaruh luar, pikiran, emosi, dan terhindar dari stres," kata Cross, seperti dikutip dari Body and Soul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hindari Rekan Kerja yang Stres Agar Tak Ikutan Stres
Intinya, lanjut Cross, ketika seseorang melakukan sesuatu yang bisa membuat mereka terfokus pada pekerjaan itu, pikiran akan teralihkan. Dengan begitu, tak ada lagi kesempatan bagi Anda untuk memikirkan hal lain yang berpotensi menjadi sumber stres.
"Bisa dikatakan membuat origami, mewarnai buku untuk dewasa, melukis, merajut, bisa mengistirahatkan Anda sejenak dari masalah yang dihadapi. Sehingga, stres pun berkurang," kata Cross.
Sementara, bagi presiden Sydney Origami Inc, Winnie Leung, membuat origami selain bisa meredakan stres juga bisa memperbaiki suasana hati seseorang. Hal itu bisa didapat setelah proses pembuatan origami selesai.
"Saat Anda selesai membuat origami, meski langkahnya cukup sulit, akan ada kepuasan tersendiri di diri Anda. Itulah yang saya rasakan sehingga saya merasa suasana hati saya lebih baik, saya lebih percaya diri, dan pastinya bisa melupakan sejenak masalah saya," tutur Leung.
Baca juga: Cara-cara Mengurangi Stres Agar Cepat Hamil (rdn/vit)











































