Lalu apa kata dokter? Prof Dr dr Soehartati Gondhowiardjo, Sp.Rad(K) Onk.Rad mengatakan pasien kanker bukannya tidak boleh makan macam-macam. Makan apa saja boleh asalkan tidak mengandung penyedap, perasa dan pewarna.
Baca juga: Tak Pernah Berhubungan Seks, Bisakah Kanker Serviks Menyerang?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekilas memang mengaplikasikan panduan tersebut memang mudah. Namun Prof Tati mengatakan hal ini sulit dilakukan mengingat sebagian besar makanan yang dijual di pasaran mengandung tiga hal tersebut.
"Makanya muncul istilah pantangan, nggak boleh makan ini, nggak boleh makan itu, karena susah nyarinya," tuturnya lagi.
Selain menghindari perasa, penyedap dan pewarna makanan, pasien kanker juga dianjurkan untuk mengonsumsi banyak buah dan sayur. Variasi makanan laut seperti ikan salmon juga dibolehkan karena memiliki banyak manfaat.
Pola hidup sehat tak hanya mengatur makanan. Prof Tati juga menyebut pentingnya mengelola stres agar sel kanker tidak menyebar ke berbagai organ.
Menghindari stres dan menjaga pikiran selalu positif merupakan salah satu bentuk pencegahan kanker. Sayangnya, langkah sederhana ini kadang sulit dilakukan di tengah ritme hidup perkotaan yang serba sibuk.
"Pokoknya kalau sampai nggak bisa positif thinking karena macet dan sebagainya, yang penting istirahat cukup," pesan Prof Tati.
Baca juga: Cedera Saat Futsal, Kanker Tulang di Kaki Faris Baru Ketahuan
(mrs/vit)











































