Seperti penuturan dr Frieda Handayani Kawanto SpA(K) dari divisi gastrohepatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, buah dan sayur juga mengandung kalsium, magnesium, fosfor, zinc, zat besi, dan asam folat yang akan diserap tubuh dan baik untuk kekuatan dan kepadatan tulang.
"Nutrisi pada buah dan sayur kan pertama kali diserap di usus, di dinding usus, lalu menembus ke pembuluh darah, setelah itu baru deposit di tulang. Nah, di tulang baru diambil sebagai bahan untuk memadatkan tulang," tutur dr Frieda ditemui di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tidak Lucu! Bercanda dengan Tarik Kursi Hingga Jatuh Bisa Patahkan Tulang
Jika ingin menambah porsi buah dan sayur supaya tulang lebih kuat menurut dr Frieda boleh-boleh saja. Tetapi, hati-hati karena jika berlebihan maka efeknya perut bisa kembung atau diare. Untuk itu, penambahan porsi bagi dewasa menjadi 5 atau 6 porsi boleh saja. Sedangkan pada anak, menurut dr Frieda konsumsi 3 porsi buah dan sayur saja sudah cukup.
"Vitamin dan mineral dari buah dan sayur fosfor, kalsium, asam folat, akan diserap tubuh. Terutama magnesium, fosfor, kalsium, penting untuk massa tulang sehingga mencegah tulang keropos," kata dr Frieda.
Ia melanjutkan, ttudi menunjukkan konsumsi serat sesuai angka kecukupan gizi (AKG) yaitu sebesar 16-22 gram per hari untuk anak usia 1-3 tahun bisa meningkatkan massa tulang anak. Hasil ini dilihat dari foto tulang belakang atau leher tulang paha yang sering patah saat terjadi trauma.
Baca juga: Hanya Minum Susu Almond, Bayi di Spanyol Kena Penyakit Tulang Langka
(rdn/vit)











































