Agoraphobia merupakan rasa takut ekstrem untuk berada di tempat terbuka atau ruang publik. Leah menduga agoraphobia yang ia alami berkaitan dengan trauma saat melahirkan. Saat itu, Leah menceritakan kontraksi dia alami berjam-jam sampai ia cemas tidak bisa melahirkan putrinya, Eliana. Sejak enam minggu pasca melahirkan, Leah akan merasa sesak napas ketika ia keluar rumah. Bahkan, dirinya tak mampu menyeberang jalan.
"Sejak saat itu saya melakukan segalanya secara online. Saya lebih memilih delivery makanan atau kebutuhan sehari-hari. Padahal, ada supermarket di dekat rumah saya. Selain itu, saya juga tidak pernah mengajak putri saya keluar rumah," kata Leah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gentle Birth: Persalinan Alami yang Minim Trauma
Leah mengaku sudah menjadi dirinya yang dulu lagi. Sebelum hamil, Leah merupakan sosok yang hobi pergi keluar rumah. Sementara, Robert yang mendapat julukan The Hypnotist Man mengatakan ia menggunakan bentuk terapi yang membawa seseorang kembali ke masa ketika kekhawatiran tersebut dimulai.
Usai menjalani terapi, untuk pertama kalinya dalam sepuluh bulan akhirnya Leah bisa keluar rumah untuk membelikan Eliana pakaian. Ia juga sudah terbiasa pergi makan siang dan bertemu teman-temannya. Tentunya, Leah juga mengajak Eliana bermain di taman.
"Hipnoterapi ampuh mengatasi fobia. Fobia sendiri merupakan perilaku yang dipelajari. Dengan terapi ini, terapis membantu orang itu masuk ke tahap relaksasi hingga mereka bisa mengakses alam bawah sadarnya dan mencari tahu apa yang memicu ketakutan itu. Bagi orang dengan agoraphobia, mereka bisa mengambil napas dalam-dalam saat keluar ruangan hingga mereka menyadari bahwa itu situasi yang aman," terang Professor Craig Jackson, psikolog di Birmingham City University kepada Daily Mail.
Baca juga: Ini Sebabnya Nyeri Vagina Sering Terasa di Kehamilan Trimester Ketiga
(rdn/vit)











































