Sekitar 120 tunanetra pada Senin (23/5/2016) berkumpul di Menara Mega Syariah, Kuningan, Jakarta Selatan, dalam rangka perayaan ulang tahun Yayasan Mitra Netra ke-25. Pagelaran musik, teater, dan pertunjukkan menyelesaikan puzzle rubik semua dilakukan oleh anggota yayasan tunanetra. Mereka yang berusia anak-anak hingga dewasa semua tampil dengan percaya diri.
Tujuan acara selain sebagai syukuran merupakan kesempatan bagi para penyandang untuk menunjukkan keterampilannya. Penampilan mereka ini mematahkan kecenderungan yang kerap melihat penyandang tunanetra sebelah mata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa para tunanetra telah berhasil bekerja di perhotelan, rumah sakit, bahkan mereka ada yang bekerja secara mandiri jadi penerjemah atau penulis. Ini menunjukkan bahwa tunanetra yang berpendidikan dapat berkarya sesuai minatnya masing-masing," ujar Ketua Pembina Mitra Netra, Anita Ratnasari Tanjung, saat ditemui di acara.
![]() |
Menurut Anita pendidikan adalah hal yang tak kalah penting untuk diberikan pada para tunanetra sama seperti pada orang umumnya. Penyandang dengan pendidikan yang tepat bisa berkarya sehingga merupakan investasi berharga bagi bangsa bukan beban.
"Ingin saya yakinkan bahwa keluarga yang memiliki anak tunanetra janganlah berputus asa. Terus berjuang dan berikan anak Anda dengan pendidikan, asuh, dan kasih yang berkualitas. Insya Allah mereka kelak akan menjadi anak yang mandiri," pungkas Anita.
![]() |
Baca juga: Akses Pendidikan dan Pekerjaan Terbatas, Tunanetra Minta Lebih Diperhatikan
(fds/vit)













































