93,5% Orang Indonesia Kurang Makan Sayur dan Buah, Bisa Jadi Ini Sebabnya

Jakarta - Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan proporsi penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun yang kurang mengonsumsi sayur dan buah mencapai 93,5 persen. Apa yang menyebabkan masyarakat masih kurang makan buah dan sayur?

"Pengalaman saya sebagai dokter, orang itu kalau udah makan, kenyang, ya sudah cukup. Dia nggak memikirkan lagi bahwa harus makan buah dan juga sayur," tutur Kepala Departemen Gizi RS Cipto Mangunkusumo Dr dr Fiastuti Witjaksono MSc, MS, SpGK dalam Media Workshop Zespri 'Awali dengan Buah' di Double Tree Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016).

Sehingga, menurut dr Fias bisa dikatakan masyarakat masih kurang peduli bahwa ada piramida makanan yang mesti diperhatikan. Di mana dalam piramida makanan tersebut, Kementerian Kesehatan merekomendasikan konsumsi sayur 3-5 porsi dan buah 2-3 porsi per hari.

Baca juga: Ingat! Jumlah Konsumsi Buah dan Sayur Itu Minimal 5 Porsi Sehari

Belum lagi ditambah kesibukan masyarakat terutama para pekerja yang cukup tinggi. Akibatnya, sarapan dan makan siang seringkali di luar rumah alias di lingkungan kerja. Nah, saat itulah dikatakan dr Fias untuk mendapatkan buah memang tidak mudah. Bisa saja tersedia dalam bentuk rujak, tapi kemungkinan juga sulit.

"Memang kita makan buah tidak harus buah yang mahal. Kan ada juga yang terjangkau harganya seperti pepaya, apel malang, apel manalagi, jambu biji. Ini sebetulnya bisa mengisi kekurangan konsumsi buah dan bisa dikonsumsi semua kalangan," tutur dr Fias.

Untuk menyiasati sulitnya mendapat buah di luar rumah, dr Fias menyarankan untuk membawanya dari rumah. Misalnya saja buah yang bisa langsung dimakan tanpa perlu dikupas seperti jeruk, apel, dan pisang. Jika tidak suka semua jenis buah, maka konsumsilah buah yang disuka. Untuk waktu konsumsi buah menurut dr Fias bisa sebelum atau sesudah makan. Jika berniat mengurangi porsi makan, konsumsi buah sebelum makan supaya kenyang lebih dulu karena buah mengandung serat tinggi.

"Nggak ada kata terlambat bagi orang dewasa untuk mencukupi kebutuhan buah dan sayur. Kalau dia nggak mau makan buah dan sayur, kasih tau aja kamu pilih kena diabet atau penyakit tidak menular lain atau makan buah dan sayur? Karena orang kita masih banyak yang belum tahu buah dan sayur juga bermanfaat sekali untuk mencegah penyakit," kata dr Fias.

Baca juga: Si Kecil Malas Makan Sayur dan Buah? Jangan Down, Coba Tawarkan 15-20 Kali

(rdn/vit)