Menurut Prof Heriandi Sutadi, drg, SpKGA (K), PhD dari RS Pondok Indah, sikat gigi diganti tergantung dari kondisi pemakaiannyan. Jika seminggu atau dua minggu bulu-bulu pada sikat sudah mengembang maka pemakaian sikat gigi sudah tidak efektif lagi.
"Kondisi sikat yang bulu-bulunya sudah bengkok dan mengembang harus langsung diganti," tutur Prof Heriandi kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Prof Heriandi cara menggosok gigi dengan terlalu keras dan kencang mengakibatkan bulu-bulu pada sikat cepat mengembang dan bengkok. Akibatnya, saat sikat gigi yang sudah mengembang tidak diganti maka dapat menimbulkan bau mulut.
"Kalau sikat tetap digunakan, poses pembersihan gigi menjadi tidak maksimal sehingga plak pada gigi menumpuk dan bakteri yang tumbuh mengeluarkan gas H2S yang menyebabkan bau mulut," sambungnya.
Prof Heriandi juga mengatakan cara sikat gigi yang dianggap dapat menurunkan risiko bau mulut adalah dengan menggosok semua permukaan dengan teknik maju-mundur, atas-bawah, dan diputar melingkar selama kurang lebih tiga menit.
Baca juga: Ini Akibatnya Jika Terlalu Sering 'Absen' Sikat Gigi Sebelum Tidur (rdn/vit)











































