Sebuah penelitian mengungkap bahwa bayi yang senang menggigit kuku dan mengisap jempol punya risiko alergi yang lebih rendah saat dewasa. Namun ditegaskan, kesimpulan ini bukan anjuran agar anak-anak makin rajin mengisap jempol.
"Banyak orang tua melarang kebiasaan ini, dan kami tidak punya cukup bukti untuk mengubahnya," kata dr Robert Hancox dari University of Otago in New Zealand yang melakukan penelitian ini, dikutip dari Livescience, Selasa (12/7/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bermain di Tanah Diyakini Bikin Anak Tidak Gampang Sakit
Dalam penelitiannya, dr Hancox mengumpulkan data dari sekitar 1.000 anak di New Zealand. Orang tua pada anak ditanyai perihal kebiasaan mengisap jempol dan menggigit kuku pada anaknya. Lalu saat anak-anak tersebut tumbuh dewasa, para ilmuwan melakukan tes alergi.
Hasilnya, 38 persen anak yang mengisap jempol dan menggigiti kuku semasa kecil punya sedikitnya 1 jenis alergi. Pada anak yang tidak punya kebiasaan tersebut, 49 persen memiliki sedikitnya 1 jenis alergi.
Baca juga: Sering Bersin Karena Alergi? Ini 6 Cara Mengatasinya (up/up)











































