Pemimpin studi dr Roger Hart dari University of Western Australia mengatakan pada wanita perokok, anak laki-lakinya kelak akan memiliki jumlah sperma di bawah normal. Artinya kemungkinan untuk sang anak memiliki keturunan sendiri akan menjadi lebih sulit.
Dipublikasi di Journal of Clinical Endocrinology peneliti melihat hal tersebut terjadi pada 365 pria dewasa sehat yang diketahui memiliki ibu seorang perokok. Sampel semen menunjukkan para pria memiliki jumlah sperma 19 persen lebih sedikit dibanding pria umumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu pada pria yang dulu lahirnya prematur, tingkat hormon testosteronnya juga lebih rendah. Testosteron yang rendah ini berkaitan dengan masalah reproduksi lainnya yaitu disfungsi ereksi.
dr Hart mengatakan studinya ini semakin memperkuat pesan bahwa sebaiknya wanita menghindari rokok terutama ketika saat sedang hamil.
"Ini adalah pesan gaya hidup sehat yang umum bahwa wanita tak boleh merokok saat sedang hamil. Mereka seharusnya hanya boleh mencoba menjalani kehamilan dalam kondisi kesehatan yang optimal," kata dr Hart.
Merokok dan kehamilan memang bukan sesuatu yang memiliki hubungan positif. Ada banyak komplikasi kehamilan yang dapat dipicu oleh kebiasaan merokok seperti misalnya saja kelahiran prematur, gangguan perkembangan otak, masalah kesulitan bernapas pada anak, sampai gangguan hiperaktif.
Baca juga: Studi: Merokok dan Minuman Alkohol Bikin Wanita Lebih Berisiko Asma (fds/vit)











































