Dikatakan oleh Dr Paul Lee dari University of Sydney, Australia, bahwa terpapar suhu dingin membantu meningkatkan proses pembakaran kalori. Dalam studinya yang telah dipublikasikan dalam jurnal Cell Metabolism, disebutkan bahwa paparan suhu dingin atau menggigil membantu tubuh memproduksi zat pembakar lemak, yang dikenal sebagai brown fat.
Sebelumnya diketahui brown fat ini hanya dimiliki oleh bayi, namun rupanya orang dewasa juga memilikinya. Bahkan diungkapkan mereka yang memiliki lebih banyak brown fat akan lebih mudah langsing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika white fat atau lemak putih diketahui berfungsi menyimpan energi, maka brown fat atau lemak cokelat adalah pembakar energi. Sekitar 50 gram brown fat dapat membakar hingga 300 kalori per hari, jumlah yang sama dari energi yang disimpan oleh 50 gram white fat," tutur Lee seperti dikutip dari ABC Australia.
Lee mengungkapkan ada dua hormon yang dipicu oleh dingin, yaitu irisin dan FGF21. Keduanya dilepaskan dari otot yang menggigil dan brown fat masing-masing. Hormon-hormon ini kemudian membakar lemak dan energi tubuh.
Studi lainnya yang dilakukan oleh ilmuwan asal Belanda, Dr Wouter van Marken Lichtenbelt, juga menyimpulkan hal yang sama. Ia menyebutkan bahwa suhu ruangan yang lebih rendah alias lebih dingin, secara signifikan dapat meningkatkan jumlah kalori yang terbakar, bukannya disimpan sebagai lemak. (ajg/vit)











































