Meskipun penelitian yang ada saat ini belum menemukan secara pasti mengenai hal ini, namun Prof Jack Gwaltney dan Prof Ron Eccles mengungkapkan bahwa tisu mungkin menjadi pilihan yang lebih higienis dibandingkan saputangan. Namun ingat, tisu yang sudah dipakai harus langsung dibuang dan jangan dipakai kembali.
Jika Anda tidak membuangnya dan tidak rajin mencuci tangan, maka penggunaan tisu akan menjadi percuma dan tak ada bedanya dengan menggunakan saputangan yang bisa dipakai berulang kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Studi: Suplemen Zinc Bisa Bantu Percepat Penyembuhan Pilek
Gwaltney yang merupakan seorang peneliti dari University of Virginia Medical School menuturkan bahwa ada lebih dari 200 virus yang bisa menyebabkan pilek, salah satunya dari kelompok rhinovirus. Rhinovirus memiliki mantel protein yang bisa bertahan bahkan hingga 3 hari di luar tubuh.
Seperti dikutip dari ABC Australia, kondisi inilah yang membuat virus bisa bertahan di tisu atau saputangan sehingga benda-benda tersebut sebaiknya tak dipakai berulang dan harus segera dibuang.
"Jika seseorang menyentuh saputangan atau tisu tersebut, ada kemungkinan virus menempel sehingga dapat menyebarkan infeksi jika menyentuh orang atau barang lain seperti gagang pintu, telepon, atau uang," ujar Eccles.
Tapi ingat, meskipun Anda sudah memilih untuk menggunakan tisu, Anda tetap dianjurkan untuk menjaga kebersihan tangan. Salah satunya adalah dengan rajin mencuci tangan. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun untuk menghilangkan virus.
Jika Anda tetap lebih nyaman menggunakan saputangan, boleh saja namun pastikan Anda mencuci tangan secara teratur serta tidak menyimpan saputangan tersebut dalam jangka waktu lama. (ajg/vit)











































