Diungkapkan Glade B Curtis dan Judith Schuler, penulis 'Your Baby's First Year Week by Week', kemampuan bayi mengenali ibu melalui aroma tubuh adalah alat yang digunakan bayi untuk bertahan hidup. Misalnya, bayi mengandalkan indra penciumannya untuk mengenali aroma puting ibu sehingga ia tahu sedang disusui.
"Aroma khas Anda juga membantu bayi lebih tenang karena bayi mengaitkan Anda dengan keamanan dan kenyamanan. Sehingga, hanya mencium aroma tubuh ibu bisa saja membantu bayi tetap tenang dan lebih mudah tertidur," tutur Curtis seperti dikutip dari Our Every Day Life.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bayi akan Tidur Tenang Saat Berusia 5 Bulan
Dalam studi tahun 2007 yang diterbitkan di Journal of Perinatologi, diketahui bahwa baik bayi prematur atau yang lahir cukup bulan, mereka akan lebih cepat berhenti menangis ketika mencium aroma sang ibu. Sementara, psikolog perkembangan di Gettysburg College, Pennsylvania, Nathalie goubet, PhD mengatakan pada dasarnya bayi memang bisa membedakan aroma ibunya dengan perempuan lain.
"Penelitian pun menunjukkan bayi bisa mengenali bau yang sebelumnya sudah dikenalkan ke mereka. Sehingga, bau ibu yang dicium bayi melalui selimut, kain, atau pakaian ibu, bisa menjadi sesuatu yang akrab bagi bayi dan bayi tahu itu adalah sesuatu yang ia kenal dan dapat menghibur serta menenangkannya," papar Goubet, dikutip dari Parenting.
Kepada detikHealth beberapa waktu lalu, psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi mengatakan anak bisa merasa tenang ketika mencium pakaian ayah atau ibunya karena dia merasa ada sang ayah atau ibu di dekatnya. Saat itu, anak melakukan recall comfort dengan mencium bau aroma tubuh dari baju yang biasa dipakai ayah atau ibu.
"Misalnya sambil tidur ia merasa seperti ada kehadiran ayah dan ibunya di sampingnya, dipeluk. Tapi, mungkin cara ini tidak bisa diterapkan untuk anak yang lebih gede misalnya usia 6-7 tahun karena kan dia sudah bisa berpikir," tutur Ratih.
Baca juga: Anak Tidur Bersama Orang Tua, Apa Untung Ruginya?
(rdn/vit)











































