Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psi menuturkan anak-anak dengan attachment disorder atau gangguan kelekatan maupun masalah kelekatan lainnya memiliki kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain. Anak tersebut juga kesulitan dalam me-manage emosinya.
"Ini menjadikan anak kurang kepercayaan dan penghargaan diri, takut untuk dekat pada orang lain, marah, dan kebutuhan untuk ada dalam kontrol," jelas Vera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Lho Pentingnya Berbicara Menggunakan Kalimat-kalimat Positif pada Anak
Nah, berikut ini ciri anak yang mengalami gangguan kelekatan:
1. Menghindari kontak mata
2. Tidak tersenyum
3. Tidak berusaha menjangkau untuk digendong/diraih
4. Menolak usaha seseorang untuk menenangkannya
5. Tidak melihat atau tidak peduli saat ditinggalkan sendirian
6. Tidak mengeluarkan suara
7. Sulit ditenangkan saat menangis
8. Tidak mengikuti Anda dengan matanya
9. Tidak tertarik bermain game interaktif atau bermain dengan mainan yang ada
10. Menghabiskan lebih banyak waktu untuk menghibur dirinya sendiri.
Bagaimana mengatasinya? "Tentu ada terapi khusus dan konseling. Terapi yang umum dilakukan adalah terapi bermain. Di usia berapapun," terang Vera.
Psikolog Ade Dian Komala, MPsi, menambahkan sebaiknya pola asuh yang benar diberikan sejak anak berusia 0 bulan. Caranya antara lain menerapkan pola asuh konsisten yang akan memberikan rasa nyaman pada anak.
"Jika sudah telanjur terjadi (sehingga menyebabkan attachment disorder) maka secepat mungkin diperbaiki pola asuhnya," pesan Ade.
Baca juga: Ikut Aneka Les adalah Cara Terbaik Kembangkan Bakat Anak? Ini Kata Psikolog
(vit/vit)











































