"Sebetulnya pada saat awal positif hamil, konsultasi ke dokter. Asupan asam folat, zinc-nya ditambah. Kejadian bibir sumbing ini kan pada minggu ke-4 sampai ke-9. Ketika sudah kejadian, maka cleft (celah)-nya nggak bisa disambung," tutur Dr drg Abdul Latief SpBM(K).
Dengan demikian, bisakah kejadian bibir sumbing ini dideteksi sejak dalam kandungan? "Bukan dideteksi ya, tapi dicegah," ujar drg Latief saat ditemui detikHealth di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hindari Relaps Bantu Keberhasilan Perawatan Gigi Pasien Bibir Sumbing
"Nah, dari demam tinggi tersebut bisa memicu terjadinya infeksi pada janin yang salah satu akibatnya, ketika bibir akan mengalami fusi atau penyatuan, tapi gagal. Growth factornya terhambat," kata drg Latief.
Dikutip dari uofmhealth.org, bagi ibu hamil disarankan mengonsumsi vitamin prenatal sebelum dan selama kehamilan. Kemudian, hindari risiko infeksi selama hamil. Contohnya, pastikan semua daging yang dimasak matang. Cara ini bisa membantu ibu hamil terhindar dari infeksi toksoplasmosis yang bisa didapat dari konsumsi daging yang tidak matang.
Kemudian, konsultasikan jika Anda hendak mengonsumsi obat, apapun jenisnya. Sebelum hamil pun disarankan wanita sudah mendapatkan imunisasi lengkap. Menghindari konsumsi alkohol, rokok, serta obat-obatan pun amat dianjurkan sebagai upaya mencegah anak mengalami bibir sumbing.
Baca juga: Bayi Bibir Sumbing Bukan Karena Ibu Hamil Pakai Steroid (rdn/vit)











































