"Waktu itu dokter bilang saya mengalami kanker nasofaring stadium 3. Kemudian saya pulang dan mencari di internet cara menyembuhkannya," kisah Atun saat ditemui detikHealth di sela-sela seminar awam 'Yuk Peduli Kanker Kepala dan Leher' di Gedung Adhytama, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Atun juga mencoba mendatangi tempat pengobatan alternatif yang informasinya didapat saat sedang menonton TV. Namun, bukannya kesembuhan yang didapat oleh Atun tetapi kondisinya menjadi lebih parah daripada sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khawatir kondisi semakin parah, Atun segera memeriksakan kondisinya ke dokter. Ternyata kanker nasofaring Atun memburuk, yaitu jadi stadium 4.
"Waktu itu dokter bilang, usia saya tidak sampai 6 bulan," kata pria yang saat ini memiliki usaha sendiri.
Baca juga: Begini Tips Survivor Kanker Payudara Hadapi Rasa Sakit Saat Kemoterapi
Dokter juga mengatakan dengan kondisi Atun seperti saat itu, peluangnya untuk menjadi seorang survivor kanker hanya 20 persen. Meski demikian, dia tetap berpikir positif, mampu mengontrol kanker di tubuhnya. Sosok Atun membuktikan pikiran positif membantunya terus bertahan.
"Dokter saja sampai bilang 'Kamu positif sekali'," kenang Atun.
Bagi pasien kanker, Atun berpesan agar jangan pernah menyerah dan tetap berpikir positif. Selain itu, jangan pernah berpikir tentang efek yang didapat dari kemoterapi dan radiasi. Hal tersebut hanya akan membuat perasaan menjadi down dan mudah menyerah.
"Jalani saja semuanya, ikuti apa yang dianjurkan oleh dokter kepada kita dan jangan menyerah," tutup Atun.
Baca juga: Begini Tips Survivor Kanker Payudara Hadapi Rasa Sakit Saat Kemoterapi (vit/vit)











































