Pemberian ASI Eksklusif Bantu Atasi Stunting pada Anak

Pemberian ASI Eksklusif Bantu Atasi Stunting pada Anak

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Kamis, 04 Agu 2016 07:07 WIB
Pemberian ASI Eksklusif Bantu Atasi Stunting pada Anak
Foto: thinkstock
Jakarta - Stunting atau memiliki tubuh lebih pendek dari rata-rata masih menjadi salah satu masalah gizi yang serius pada anak Indonesia. ASI (air susu ibu) eksklusif selama 6 bulan dinilai bisa membantu mengatasinya.

Pemantauan status gizi yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI pada 2015 menunjukkan 18,8 persen balita di Indonesia mengalami kondisi gizi kurang. Sebanyak 12,7 persen di antaranya mengalami stunting.

Iin Mursalin dari MCA Indonesia (Millenium Challenge Account Indonesia) menyebut ASI dan makanan pendamping ASI sebagai salah satu bentuk intervensi spesifik yang bisa dilakukan untuk mengatasi stunting. Artinya, pemberian ASI memberikan solusi secara langsung bagi permasalahan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun intervensi spesifik efektivitasnya hanya 30 persen. Harus didukung juga dengan intervensi sensitif, seperti sanitasi dan jaminan kesehatan," kata Iin dalam talk show di @america, Mal Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (3/8/2016).

Baca juga: Kondisi Anak Stunting jadi Tantangan Mengatasi Kekurangan Asupan Energi

Penelitian yang dilakukan MCA-Indonesia di 10 provinsi pada 2014 menunjukkan bahwa 55 persen ibu di Indonesia tidak memberikan ASI eksklusif dengan berbagai alasan. Sebanyak 43 persen ibu masih menganggap ASI tidak cukup untuk memenuhi gizi anak.

Sementara jika tidak diatasi, stunting akan memberikan dampak yang cukup luas. Bagi tumbuh kembang, stunting dikaitkan dengan kecerdasan yang tidak optimal. Dari sisi ekonomi, stunting dikaitkan juga dengan turunnya produktivitas hingga 20 persen.

"Kalau stunting tidak diatasi, kita akan kehilangan produktivitas sebanyak 20 persen dalam 20-30 tahun ke depan," tandas Iin.

Baca juga: Tantangan ASI Eksklusif di Indonesia, Masih Ada Lho Bayi Diberi Minum Kopi

(up/vit)

Berita Terkait