Ketiganya menjadi masalah kesehatan di dunia terutama untuk daerah-daerah miskin. Bila jumlah korban dikombinasikan maka diprediksi setiap tahun ada 20 juta pasien yang 50 ribu di antaranya meninggal dunia.
Meski memang sudah ada obat untuk mengobati tiap penyakit namun efek sampingnya besar, mahal, dan harus diberikan lewat infus sehingga tidak praktis untuk daerah terbelakang. Oleh karena itu peneliti mencari cara lain dan dengan melihat parasit penyebar penyakit ini memiliki kemiripan muncul pemikiran mungkin ada satu terapi yang bisa dipakai untuk melawan ketiganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui penyakit tidur disebabkan oleh parasit Trypanosoma brucei, sementara chagas oleh parasit Trypansosoma cruzi, dan leishmaniasis oleh parasit Leishmania. Ketiganya bisa menginfeksi manusia lewat gigitan serangga.
Dr Elmarie Myburgh dari University of York selaku salah satu peneliti mengatakan untuk menciptakan obat GNF6702 tim harus meneliti sekitar tiga juga senyawa yang telah dibuat oleh perusahaan farmasi Novartis. Setelah itu dipilih satu senyawa sebagai kandidat dan dilakukan modifikasi untuk membuatnya 20 kali lebih kuat dari aslinya.
"Apa yang membuat obat ini spesial adalah dia bisa menargetkan tiga parasit sekaligus. Ini pertama kalinya dilakukan karena itu cukup spesial," kata Elmarie seperti dikutip dari BBC, Selasa (9/8/2016).
"Bagi saya ini adalah sesuatu yang besar. Saya bekerja di bidang ini untuk membawa perubahan, untuk mencari obat, dan kami bekerja sangat keras dengan harapan ini bisa sampai ke pasien," sambungnya.
Saat ini GNF6702 dilaporkan masih dalam tahap uji keamanan. Apabila lolos maka langkah selanjutnya adalah dilakukan uji klinis pada manusia.
Baca juga: Kena Parasit dari Kucing, Orang Bisa Mudah Marah (fds/vit)











































