"Ada 4 yang dinilai yakni infeksi saluran kencing, infeksi aliran darah primer, pneumonia, dan infeksi daerah operasi," kata Dr Agung Dwi Wahyu Widodo, MSi, Koordinator Program Studi Imunologi Universitas Airlangga, dalam temu media di Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2016).
Keempat jenis infeksi tersebut menurut dr Agung merupakan jenis infeksi nosokomial, atau infeksi yang didapat di rumah sakit, yang paling banyak ditemukan. Makin tinggi jumlah kasusnya, biasanya dikaitkan dengan semakin buruknya manajemen infeksi nosokomial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau punya dampak serius, infeksi nosokomial belum terdata dengan baik di rumah sakit. Misalnya saja, data kematian akibat infeksi tersebut biasanya tidak dipublikasikan secara luas. Selain dianggap sebagai aib rumah sakit, juga untuk memudahkan manajemen penanganan.
"Seringkali infeksi nosokomial menjadi masalah hukum. Padahal tidak selalu karena kesengajaan," kata dr Agung.
Salah satu upaya untuk mencegah infeksi nosokomial adalah dengan tidak mengajak anak kecil ke tumah sakit. Juga dengan selalu membersihkan tangan dengan alcohol rub setiap kali berhubungan dengan pasien.
"Tangan adalah sumber infeksi paling utama. Kalau setelah memegang-megang bed pasien, tanpa cuci tangan langsung ngupil, sudah pasti risikonya terinfeksi," kata dr Agung.
Baca juga: Terinfeksi Kuda yang Sakit, Wanita Tua di AS Dilaporkan Meninggal
(up/vit)











































