Agar yakin aman WHO menyarankan seks 'ditahan' hingga enam bulan karena itu adalah waktu terlama virus diprediksi dapat bertahan. Namun studi terbaru oleh peneliti di Roma, Itali, membuktikan tampaknya hal tersebut keliru.
Dokter dari Spallanzani Institute for Infectious Diseases menemukan seorang pasien pria positif memiliki virus Zika di spermanya meski sudah lewat enam bulan dari sejak menunjukkan gejala infeksi. Menurut peneliti temuan ini menunjukkan kemungkinan virus dapat berkembang biak di kelamin pria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil penelitian ini mengkonfirmasi bahwa virus dapat mereplikasi khususnya di saluran kelamin laki-laki dan bertahan dalam air mani," tulis tim peneliti seperti dikutip dari BBC, Senin (15/8/2016).
Peneliti mengatakan artinya potensi transmisi virus lewat hubungan seks bisa jadi lebih besar dari yang sebelumnya diperkirakan.
Juru bicara untuk WHO Christian Lindmeier mengatakan studi tersebut akan segera dipertimbangkan.
"Situasi wabah Zika masih terus berkembang secara konstan dan setiap bukti baru akan dilihat dan dievaluasi apakah bisa masuk jadi panduan atau harus direvisi," pungkas Lindmeier.
Baca juga: CDC Curigai Penularan Zika Lewat Seks Tak Selangka yang Dibayangkan (fds/vit)











































