Ya, tak cuma asap rokok yang dapat membuat orang lain menjadi perokok pasif dan jadi berisiko penyakit, tetapi juga sisa-sisa asap rokok yang menempel di rambut atau pakaian si perokok.
Baca juga: Tingkat Merokok Turun, Kasus Stroke Fatal juga Berkurang
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut ia sampaikan dalam seminar media yang diadakan di RS Mitra Kemayoran, Jakarta, Senin (22/8/2016).
Sisa-sisa asap tersebut kemudian akan terhirup oleh anak dan mengendap di dalam saluran pernapasannya. Yang lebih membahayakan, asap rokok memiliki bahan pencetus kanker yang disebut sebagai karsinogen.
"Intinya jangan merokok, sebisa mungkin berhenti merokok deh apalagi kalau ada anak," ujar dr Elisna.
Baca juga: Berhenti Merokok Bikin Berat Badan Bertambah, Benarkah? (ajg/vit)











































