Menurut dr Eddy Karta, SpKK, kondisi seperti itu bisa jadi karena faktor sensitivitas pada kulit, atau yang sering disebut sebagai 'insect bite sensitivity'.
Kondisi ini terjadi akibat reaksi seseorang yang sangat sensitif terhadap gigitan serangga. Sebagian besar kasus ini terjadi akibat faktor turunan keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyakit ini sebenarnya tidak berbahaya, namun tentu cukup mengganggu karena bekas gigitan nyamuk yang lama menghilang," imbuh dokter yang praktik di Edmo Clinic Jakarta Selatan tersebut.
Jika Anda mengalaminya, maka salah satu hal penting yang bisa dilakukan supaya tidak semakin parah adalah menghindari garukan. Garukan dapat membuat reaksi radang dan gatal semakin hebat, sehinga bekas hitam pun menjadi makin sulit pudar.
Bahkan saat bentol sudah dalam proses menyembuh, garukan dapat membuat bentol tersebut membesar dan mengeras lagi.
"Bila gatal sedang timbul maka dapat dioleskan bedak yang bersifat mendinginkan misalnya bedak kocok, yang mengandung calamin. Bedak macam ini dapat dibeli secara bebas," imbuh dr Eddy.
Ia juga berpesan, karena belum ada obat yang dapat mengobati tuntas dalam sekali pengobatan, maka yang tak kalah penting diperhatikan adalah pencegahan kondisi ini. Jagalah lingkungan tetap bersih, serta gunakan pakaian yang bersih, menyerap keringat dan tertutup.
Baca juga: Banyak Kelenjar Minyak, Area-area Ini Disebut Dokter Rentan Berjerawat
(ajg/vit)











































