Dilaporkan oleh Asahi Shimbun, sang pasien yang berusia 30-an tersebut datang ke rumah sakit pada 15 April 2016 untuk menjalani operasi serviks menggunakan laser.
Baca juga: 6 Fakta Menarik tentang Kentut
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil investigasi oleh komite ahli yang dirilis pada 28 Oktober 2016 lalu mengungkapkan bahwa tidak ada materi mudah terbakar yang ada di sekitar ruang operasi. Peralatan saat itu juga tidak dalam keadaan cacat dan semua berfungsi secara normal.
Setelah mengeliminasi kemungkinan-kemungkinan diambil kesimpulan bahwa memang hanya kentut pasien yang bisa jadi pemicu api. Di dalam kentut diketahui mengandung gas metana dan hidrogen yang keduanya mudah terbakar.
"Ketika gas perut pasien bocor ke dalam ruang operasi, terjadi reaksi dengan iradiasi laser menyebabkan api yang menyebar hingga ke gaun operasi dan jadi kebakaran," tulis laporan seperti dikutip dari Asahi Shimbun, Rabu (2/11/2016).
Baca juga: Seperti Apa Sih Kentut yang Normal? (fds/vit)











































