Kesukaan si Kecil di Bidang Tertentu Bisa Tunjukkan Bakatnya Kelak?

Kesukaan si Kecil di Bidang Tertentu Bisa Tunjukkan Bakatnya Kelak?

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Selasa, 08 Nov 2016 13:34 WIB
Kesukaan si Kecil di Bidang Tertentu Bisa Tunjukkan Bakatnya Kelak?
Foto: thinkstock
Jakarta - Setiap orang memiliki bakat masing-masing. Namun, apakah bakat yang dimiliki bisa terlihat sejak kecil? Misalnya saja ketika anak suka dengan musik, itu artinya dia juga memiliki bakat di bidang musik?

Berbicara soal bakat, psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi mengatakan pada prinsipnya bakat bisa dikembangkan. Ketika anak berkembang, baiknya orang tua membuka semua kemungkinan yang ada.

"Artinya nggak langsung spesifik di bidang apa bakatnya anak. Kecuali ayahnya punya bakat seni yang kental banget, mungkin aja si anak ini bakat seninya kental juga," tutur Ratih saat berbincang dengan detikHealth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, lanjut Ratih, patut diingat bahwa bakat seni terdiri dari banyak jenis seperti seni musik, seni lukis, dan seni tari. Nah, orang tua tinggal mengembangkan bakat anak di tiga bidang tersebut.

Baca juga: Perbedaan Tindak Tanduk Anak Lelaki dan Perempuan

Misalkan anak dicoba untuk mempelajari seni lukis tapi hasilya ternyata kurang baik, maka kemampuan anak bisa dicoba dikembangkan di bidang seni tari dan musik. Dengan kata lain, bakat anak tinggal dieksplor dan bila ingin mengikuti tes minat bakat, disarankan saat anak minimal berusia 15 tahun.

Sama halnya dengan anak yang suka mendengarkan lagu atau musik, dikatakan Ratih belum tentu dia berbakat di bidang musik. Tapi, kemungkinan adanya bakat itu tetap saja ada. Apalagi, memang anak akan cenderung bergoyang saat mendengarkan musik karena dia mempunyai kemampuan untuk menikmati irama musik.

"Walaupun goyangnya cuma kaku-kaku gitu kayak robot dan nggak pernah dicontohin, mungkin emang itu cara dia menggerakkan badannya. Jadi nggak apa-apa. Lalu, bukan berarti juga kalau dia nggak bergoyang, aneh. Mungkin cara dia menikmati musik ya dengan mendengarkan aja," tambah ibu satu anak ini.

Ketika anak minta dileskan alat musik, menurut Ratih tak ada salahnya ia coba diikutkan selama 6 bulan. Jika anak bisa menikmatinya, maka lanjutkan. Tapi, jika level penguasaan alat musiknya tidak mengalami peningkatan, lakukan evaluasi dengan mengganti jenis alat musik yang lain atau ikutkan anak dalam les yang lain dan terus pantau dia.

"Kenapa mesti dilihat minimal enam bulan? Itu patokan kursus, kenyamanan. Kalau kesukaan bidang olahraga tertentu, anak memang baiknya minimal punya satu olahraga kesukaan supaya dia sehat. Tapi misal dia suka sepak bola terus diikutkan di klub bola, oke juga. Tapi lihat juga perkembangannya. Apa anak suka olahraga yang individu atau kelompok misalnya," papar Ratih.

Baca juga: Mengembangkan Kecerdasan Anak Bisa Dilakukan dengan Cara Sesimpel Ini


(rdn/vit)

Berita Terkait